Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kegurihan Cireng Banyur D'Kongres Garut yang Mewakili Pertemuan Saya dengan Sobat SMA

5 Desember 2018   18:17 Diperbarui: 5 Desember 2018   18:24 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat menuliskan nama ini,  saya tersenyum.  Dia sahabat lama saya di masa bangku SMA yang susah tidur kalau di rumah, namun bisa mendengkur pulas jika di gunung. Maklum hobinya mendaki gunung.

Dia yang senyumnya manis dengan tahi lalat di bawah bibir dimana suara miliknya imut-imut sehingga bikin gemas yang mendengar dan melihat.

Dia yang kalau digoda teman maka akan mengeluarkan cubitan mautnya bikin meringis.

Suatu kali sepulangnya dari pendakian gunung dia pernah memberikan saya bunga edelweis. Saya jadi tahu seperti apa bunga itu. Hingga sekarang masih saya simpan.

Si petualang ini memilih menjadi Ibu rumah tangga kini. Dilepaskannya semua ego untuk berkarir demi kelangsungan masa depan kedua puterinya.

Meski kami sudah lama tak berjumpa, namun pertemuan Kami diwakili oleh paket cireng banyur yang akan dihantarkan lewat JNE.

Ya, saya memang berjualan cireng banyur D'kongres. Dan pengiriman cireng banyur ini telah sampai pada sahabat SMA saya.

Pesanan siap kirim. Dokpri
Pesanan siap kirim. Dokpri
Jarak JNE yang dekat saya capai dengan menggunakan sepeda saja. Tak sampai 10 menit saya sudah sampai. Salah satu keistimewaan JNE adalah cabangnya yang mudah ditemui karena tersebar merata bahkan hingga pelosok desa.

JNE Rancaekek. Dokpri
JNE Rancaekek. Dokpri
Berawal dari hobi mencari cemilan. Tergoda dengan tawaran dari teman. Dia memposting makanan asli jawa barat yaitu cireng. Produk yang dia tawar kan bernama cireng banyur D'Kongres. Awalnya hanya tergoda penampakkannya saja.

Sekali dua kali pesan ternyata lidah saya cocok, lalu saya membeli banyak pada teman saya itu untuk dijual lagi. Pikir saya, kalau makanan itu enak maka pasti banyak peminatnya.

Untuk beberapa saat teman saya memasok cireng banyur tersebut. Seminggu sekali saya pesan sekitar 50 bungkus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun