Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Lalaki-langit Tak kan Menjadi Sky Man

19 September 2018   17:10 Diperbarui: 20 September 2018   06:09 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peribahasa sunda. Foto:Herman

Melotot!  Itulah ekspresi saya ketika mendapatkan angka 53 di kertas ulangan anak saya.
Bukan pelajaran matematik, bukan juga IPA atau IPS, tapi ini adalah ulangan Bahasa Sunda. Bahasa Inggris yang entah berantah dan dari seberang lautan sana malah 100!

Loh, kalau memang hanya bahasa sunda kenapa juga panik? Toh bahasa daerah ini, ga da di Ujian Nasional dan tak akan di olimpiade internasionalkan

Ho ho tetap saya sedih. Alasanya adalah, pertama.. Nama anak saya Lalaki Langit yang kalau dilihat dari kamus bahasa sunda ada pada babasan atau pribahasa sunda ,boleh di intip. Lengkapnya LALAKI LANGIT LALANANG JAGAT  yang memikiki arti gagah perkasa. 

Saya eh tepatnya suami saya alias bapaknya hanya mengambil Lalaki Langitnya saja, yang Kalau dipisah, Lalaki artinya lelaki, langit ya sama artinya langit.

Bapaknya sengaja memilihkan nama unik ini diantara trend nama yang diambil dari bahasa arab dengan tujuan untuk melestarikan bahasa sunda. Walaupun nama tersebut hadir di injury time, karena awalnya sudah ada pilihan.

Sejarahnya pun simpel, suatu hari sepulang dari luar kota, Bapak dan Ibu mertua saya membeli buku kamus bahasa sunda di bis. Pas buka eh bertemulah dengan nama indah itu.

Indonesia inikan kayak dengan keragaman budaya dan bahasa, nah bahasa sunda adalah salah satunya.

Bukan hanya sekedar tidak ada kesesuaian antara nama yang sunda dengan nilai ulangan bahasa sunda yang kurang. Ada kekhawatiran dari saya pribadi kalau dia tidak mampu meneruskan percakapan bahasa sunda.

Masalahnya adalah saya melakukan kesalahan besar padanya. Dari kecil saya membiasakan berkomunikasi dengan bahasa indonesia seperti halnya banyak orang tua di tatar sunda lain di sekitaran saya.

Alasannya simpel, bahasa sunda tidak terdengar lucu jika diucapkan oleh anak-anak ,  takut bahasa sunda yang dipilih adalah bahasa kasar atau ya biar keren saja kalau anak kecil ngomongnya bahasa Indonesia.

Aduh, ampuni saya untuk hal ini. Padahal bahasa sunda adalah hasil kebudayaan dari karuhun atau nenek moyang yang tentunya harus dipertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun