Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Andromax M2Y Senjata Andalan Sang Pedagang Mainan

8 Juli 2016   14:20 Diperbarui: 11 Juli 2016   20:30 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Andromax M2Y untuk papercrafr. Dokumen pribadi"][/caption]Perkenalkan namanya Anton. Usianya 40 tahunan. Meskipun begitu penampilanya masih bergaya usia 20 tahunan. Dari 12 tahun usia pernikahanya dia telah dikaruniai 3 putri yang cantik-cantik. Meski putri ke -3 program coba-coba berharap mendapatkan anak laki-laki.

Profil singkat ini saya sampaikan sebelum saya memberi tahu apa pekerjaanya. Dia mengumpulkan pundi rupiah dengan berjualan. Tanpa pernah mengeluh dia menghadapi konsumen yang tak banyak tawar, konsumen yang sering nawar, dan ada pula konsumen yang ogah bayar alias kabur tanpa pesan membawa barang dagangan.

Dari pagi hingga sore berpindah-pindah mangkal dari satu sekolah dasar ke sekolah dasar yang lain untuk bergelut dengan dunia anak karena dia adalah " sang pedagang mainan anak."

Loh, memangnya apa anehnya pedagang mainan anak? semua orang juga tahu. Kita toh sudah biasa lihat pedagang mainan di setiap sekolah.

Ya, pedagang mainan yang beroperasi di sekolah biasanya membeli mainan dari toko grosir maianan ya kan? semisal mainannya habis mereka tinggal kembali membeli barang ke grosir dan selesai.

Untuk Anton hal seperti itu tidak berlaku. Mainan yang ia jual merupakan hasil karyanya sendiri. Kalau habis , dia akan membuat lagi. Bukan karena di toko grosir tak disediakan namun menurutnya kepuasan dari usaha berdagangnya adalah membuat dan menjualnya langsung ke konsumen. Selain rupiah keberhasilan berinteraksi dengan konsumen menjadi energi tersendiri untuk berkreasi.

Mungkin hal ini juga bukan hal yang tak terlalu luar biasakan? memang banyak kok tukang mainan anak yang bikin terus jual sendiri. Itu tukang senjata-senjataan cari kayu kan pada bikin sendiri. Apalagi ya? hmm.. ternyata sulit juga menyebutkan pedagang yang mencipta barang dagangannya sendiri di jaman canggih ini.

Ngomon-ngomong tentang jaman yang sudah canggih, inilah yang membedakan Anton dengan pedagang yang lainnya. Anton ini ternyata memanfaatkan betul kecanggihan teknologi tepatnya internet. Mainan yang biasa dia jual adalah papercraft.

Karakter papercraft yang dia pilih adalah yang tokoh-tokoh kartun saat ini sedang digandrungi anak-anak seperti naruto misalnya. . Untuk mendapatkan karakter yang disukai anak-anak ,dia akan browsing ke situs khusus papercraft .Kemudian dieditnya agar sesuai ukurannya setelah itu baru dicetak.

Untuk konsumen yang ingin membeli dalam bentuk lembaran maka prosesnya sudah selesai namun untuk yang memilih papercraft yang sudah dibentuk, maka ada proses selanjutnya.

[caption caption="Konsumen papercraft. Dokumen pribadi"]

[/caption]Setelah dicetak, papercraft tersebut di potong lalu dibentuk dan direkatkan. Kurang pebih seperti itu prosesnya. Dan proses pembuatan langsung di depan anak-anak menjadi atraksi yang disukai oleh konsumen. Karena sudah terlatih maka satu karakter mampu ia selesaikan dalam 5 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun