Mohon tunggu...
Lewis Christian Sirait
Lewis Christian Sirait Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Teknik Informatika

Siswa SMP Swasta Katolik Budi Murni 1 Medan, My hobbies are video editing, image design, making websites, playing computers, etc. lewis-kull.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Sanuji-Fajar Janjikan Mobil Wisata Tiap Kecamatan untuk Warga Lebak

14 November 2024   20:56 Diperbarui: 14 November 2024   21:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebak - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Sanuji Pentamarta dan Dita Fajar Bayhaqi, berkomitmen menghadirkan perubahan besar bagi Kabupaten Lebak. Salah satu program utama mereka adalah menyediakan satu unit mobil di setiap kecamatan, khusus untuk mendukung kegiatan wisata masyarakat, terutama para ibu.

"Sudah saatnya kita tinggalkan cara-cara lama. Kami ingin membawa metode baru yang lebih baik," ujar Sanuji dalam debat Pilkada Lebak pada Kamis (14/11/2024).

Sanuji menekankan bahwa seorang pemimpin harus siap berkorban dan berada di tengah-tengah masyarakat, tanpa memperkaya diri sendiri atau keluarga.

"Pemimpin harus siap susah senang bersama rakyat, hadir di setiap keadaan, dan tidak mencari keuntungan pribadi," tambahnya.

Kabupaten Lebak, menurut Sanuji, masih tertinggal di berbagai bidang seperti indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, dan daya saing. Data menunjukkan bahwa Kabupaten Lebak berada di bawah rata-rata Provinsi Banten, sementara tingkat kemiskinan justru di atas rata-rata.

Dengan visi 'Lebak Bersih, Sinergi, Adil, dan Religius,' Sanuji-Fajar berjanji meningkatkan kesejahteraan guru swasta, negeri, madrasah, dan guru ngaji. Di sektor kesehatan, mereka juga berencana memperluas layanan dengan program mantri keliling.

Salah satu janji yang menarik perhatian adalah penyediaan mobil wisata di tiap kecamatan. "Para ibu perlu kebahagiaan agar mampu membangun rumah tangga yang harmonis. Kami akan sediakan mobil di setiap kecamatan untuk keperluan wisata, ziarah, dan healing. Ini supaya mereka tidak hanya terjebak di sumur, kasur, dan dapur, tetapi juga dapat menikmati waktu rekreasi," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun