Mohon tunggu...
PKH Ponorogo
PKH Ponorogo Mohon Tunggu... Human Resources - Program Keluarga Harapan

Social Worker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rakor Zona, Sarana PKH Ponorogo Sosialisasikan Aplikasi E-PKH dan Tingkatkan Profesionalisme SDM

5 Oktober 2019   08:14 Diperbarui: 5 Oktober 2019   14:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korda PKH Ponorogo membuka acara rakor zona/dokpri

Program Keluarga Harapan yang merupakan program Kementerian Sosial untuk penanggulanagn kemiskinan di Indonesia terus berbenah. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja baik dengan cara peningkatan kualitas sumber daya manusia, kebijakan program maupun sistem data  PKH. 

Perubahan-perubahan yang ada dalam Program Keluarga Harapan harus segera ditindaklanjuti oleh seluruh SDM PKH, khususnya dalam hal ini adalah SDM  yang ada ditingkat Kabupaten/Kota. Seperti yang diketahui beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 18 September 2019 Kementerian Sosial secara resmi telah meluncurkan aplikasi e-PKH. 

Peluncuran aplikasi ini dihadiri langsung oleh Bapak Menteri Sosial Agus Gumiwang Kertasasmita dan dihadiri pula oleh Koordinator Regional, Koordinator Wilayah serta Koordinator Kabupaten/Kota PKH.

"E-PKH adalah terobosan berbasis digital yang dilakukan Kementerian Sosial yang membuktikan bahwa PKH telah siap menyongsong era industry 4.0, era big data dan era internet," kata Mensos dalam pembukaan Bimbingan Pemantapan Koordinator dan Bimbingan Teknis e-PKH di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta. 

Adapun manfaat aplikasi e-pkh adalah memudahkan proses validasi calon penerima bantuan PKH tanpa kertas, dapat menghitung bansos secara otomatis, dapat memasukkan hasil verifikasi komitmen keluarga penerima manfaat secara cepat, pemutakhiran data secara langsung dan monitoring P2K2 secara berkelanjutan.

Menyikapi ragam inovasi dan kebijakan progresif yang ada di PKH, SDM PKH Ponorogo melaksanakan Rakor Zona di 5 titik wilayah Ponorogo. Rapat Koordinasi Zona bukan hal baru bagi SDM Kaupaten Ponorogo. Kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2018 lalu. 

Tiap-tiap zona terdiri kurang lebih 30 Pendamping PKH di kecamatan yang berdekatan. Kegiatan ini dimaksudkan agar penyampaian materi lebih fokus, meningkatkan kekompakan SDM, membahas permasalahan pendampingan KPM PKH yang bisa jadi tiap zona mempunyai tantangan yang berbeda dengan zona lainnya. Kegiatan rakor zona dilaksanakan dari tanggal 30 Oktober sampai dengan 4 September 2019 dimulai pukul 08.30 WIB.

Kegiatan Rakor Zona dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKH/dokpri
Kegiatan Rakor Zona dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKH/dokpri

Rangkaian kegiatan di hadiri oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Ponorogo Bapak Surono, A.KS., M.M. , Kepala Seksi Advokasi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Ponorogo Bapak  Senen, S.H., Koordinator PKH Kab. Ponorogo Ahmad Daroini, S.IP dan Kademin, S.IP , Tim Supervisor PKH Ponorogo, Tim APD dan seluruh Pendamping  PKH Ponorogo.

Materi yang disampaikan pada rakor zona kali ini adalah kebijakan PKH tahun 2020, pengelolaan data PKH, aplikasi e-PKH, pelaporan dan graduasi. Acara rakor zona dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKH. Selanjutnya dibuka oleh Korda dan diawali dengan sambutan dari Bapak Surono selaku Kabid Linjamsos Dinsos P3A Ponorogo. 

Bapak Surono dalam sambutannya mengatakan agar teman-teman Pendamping PKH tetap semangat dalam proses pendampingan kepada KPM. Beliau juga mengatakan agar proses graduasi terus dilanjutkan sebagai tindak lanjut target graduasi  8% Kementerian Sosial serta tanggung jawab kepada masyarakat Ponorogo khususnya agar penerima bantuan benar-benar tepat sasaran. 

Juga ditambhakan untuk administrasi, khususnya laporan bulanan agar Pendamping PKH mengumpulkan tepat waktu. Selanjutnya Koordinator PKH Ponorogo, Ahmad Daroini, S.IP dalam materinya menjelaskan tentang kebijakan PKH tahun 2020. 

Ia menjelaskan bahwa SDM PKH harus kompak dan mampu mengikuti segala perubahan baik dari kebijakan maupun sistem data PKH. Seluruh SDM PKH Ponorogo harus mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Khususnya dengan pengoperasian aplikasi e-PKH, teman-teman Pendamping PKH sudah diarahkan untuk work by system. 

Sistem e-PKH lah yang akan menilai dan menampilakan bagaimana progres kinerja teman-teman Pendamping PKH dilapangan. Selain dengan e-PKH, tentunya juga   dari hasil pengamatan dalam hal bisnis proses dan P2K2 langsung di lapangan.

Tim APD menyampaikan materi e-PKH/dokpri
Tim APD menyampaikan materi e-PKH/dokpri

Tim APD menjelaskan materi tentang teknis aplikasi e-PKH.  Jaenuri, mewakili Tim APD menyampaikan teknis input data di aplikasi e-PKH secara detail. Mulai dari mapping kelompok, input data P2K2, input data verifikasi dan validasi serta menyampaikan fungsi fitur-fitur aplikasi e-PKH kepada Pendamping. Tim Supervisor PKH menyampaikan laporan bulanan yang harus dikumpulkan tepat waktu dan tepat format. 

Menyampaikan progres graduasi mandiri tiap-tiap Pendamping PKH dan memotivasi untuk Pendamping yang sama sekali belum ada graduasi bisa segera menggraduasi KPM dampingan yang kondisinya sudah sejahtera. Pada kesempatan kali ini SPV juga menyampaikan alur pelaporan graduasi mandiri kepada SPV agar progress graduasi bisa diupdate secara cepat. 

SPV juga menyampaikan untuk progress graduasi mandiri selama kurun waktu bulan September, Pendamping PKH Ponorogo berhasil menggraduasi 233 KPM. Total graduasi mandiri  PKH Ponorogo Januari-September 2019 sejumlah 612 KPM.

Korda PKH Ponorogo menyampaikan RKTL materi Rakor Zona/dokpri
Korda PKH Ponorogo menyampaikan RKTL materi Rakor Zona/dokpri

Koordinator Kabupaten PKH Kademin, S.IP menyampaikan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) berkaitan dengan materi rakor zona. Ia menjelaskan berkaitan verifikasi fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesejahteraan sosial maka harus dilakukan single nama lembaga. 

Hal ini harus dilakukan karena masih banyak nama fasilitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial  yang mempunya nama ganda di data PKH sebelumnya. Single penamaan fasilitas kesehatan, pendidikan akan memberi kemudaha Pendamping PKH pada saat pengolahan data dan verifikasi  langsung ke lembaga terkait. 

Ia juga menjelaskan berkaitan dengan e-PKH, Pendamping harus cermat dan detail  dalam memasukkan data KPM ke aplikasi, karena jika keliru memasukkan data maka akan berdampak fatal bagi KPM PKH. 

Juga berkaitan dengan P2K2 ia menyampaikan agar Pendamping PKH melaksanakan P2K2 ke KPM keseluruh kelompok dampingan. Karena itu merupakan hak KPM PKH untuk mendapatkan edukasi dan pemberdayaan dalam keluarga.

Semangat SDM Ponorogo mengikuti Rakor Zona/dokpri
Semangat SDM Ponorogo mengikuti Rakor Zona/dokpri

Syukur Alhamdulillah rangkaian kegiatan rakor zona di 5 titik wilayah Kabupaten Ponorogo berjalan lancar. Harapan dari kegiatan ini adalah adanya persamaan persepsi seluruh SDM PKH Ponorogo dalam hal kebijakan, sistem kerja, kekompakan kinerja SDM dan pengoperasian aplikasi e-PKH. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan dan meningkatkan profesionalisme seluruh SDM PKH Ponorogo.

Penulis,

Tim Supervisor PKH Ponorogo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun