Menjalin Silaturahmi Virtual dengan 3 Aplikasi

Selama pandemi virus Covid-19 masih menghantui, masyarakat seluruh dunia diminta untuk melakukan physical distancing. Namun, untuk silahturahmi tetap diharapkan dapat terjalin dengan baik secara virtual. Saat ini, Lebaran 2021 kembali harus dirayakan di tengah masa pandemi yang belum usai. Pemerintah pun kembali melakukan larangan mudik bagi masayarakat untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Dilansir dari kompas.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak masyarakat untuk melaksanakan silaturahmi secara virtual.
"Kita canangkan bersama-sama melakukan Lebaran tahun ini sebagai Lebaran digital. Lebaran digital itu keren," tutur Johnny dalam keterangan tertulis dari Kementerian Kominfo yang diterima KompasTekno.

Menkominfo, Johnny G Plate juga menjanjikan bandwidth yang cukup untuk menunjang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 secara vitual.

Oleh karena, kecanggihan teknologi informasi saat ini mampu memudahkan masyarakat untuk  saling menjalin silaturahmi. Walaupun tidak dapat bersilaturahmi dengan bertatap muka secara langsung, namun silahturahmi tetap dapat dilakukan secara virtual. Jangan sampai hubungan silaturahmi terputus akibat pandemi ini. 

Jarak yang memisahkan silahturahmi dapat tetap disambung melalui berbagai media komunikasi. Saya pribadi menyambung silaturahmi dengan keluarga dan handai tolan melalui video call. Berikut 3 aplikasi video call yang saya gunakan.

Pertama, WhatsApp. Aplikasi pesan instan ini memiliki beragam fitur sehingga menjadi yang paling populer di Indonesia. Selain chatting melaui pesan teks, pengguna juga bisa melakukan panggilan telepon melalui WhatsApp. Bahkan, panggilan telepon memungkinkan hingga delapan orang secara bersamaan. Panggilan telepon juga bisa menampung hingga 50 orang, tetapi melalui Messengers Rooms.

WhatsApp kini merilis fitur voice dan video call untuk para pengguna aplikasi di perangkat desktop. Dengan hadirnya fitur baru ini, tentunya memudahkan para pengguna WhatsApp untuk tidak perlu repot lagi berpindah dari desktop ke smartphone ketika ingin melakukan voice atau video call.

Kedua, Zoom. Zoom adalah aplikasi konferensi video yang bisa digunakan untuk chatting, telepon, meeting, kelas online, memberi tutorial, dan lain-lain secara live. Hal ini menyebabkan Zoom mulai populer sejak tahun 2020 lalu. 

Aplikasi ini juga dapat digunakan di komputer, laptop atau handphone. Zoom dapat menampung hingga 100 orang dalam satu panggilan. Bagi pengguna non-premium, panggilan video gratis dibatasi hingga 40 menit saja. 

Zoom menjadi salah satu aplikasi pilihan karena dibekali dengan sejumlah fitur mumpuni untuk kemudahan pertemuan tatap muka secara online, seperti fitur membagi layar pengguna ke para peserta (screen sharing), serta dukungan Google Drive, Dropbox, dan Box untuk berbagi dokumen dan foto. Sehingga aplikasi video call Zoom punya berbagai fitur yang memudahkan silahturahmi virtual selama masa pandemi virus Covid-19. 

Ketiga, Telegram. Aplikasi yang debut pada tahun 2013 ini memang dikenal selalu mengutamakan aspek keamanan. Bicara soal video call yang aman, sudah pasti adalah yang dibekali fitur enkripsi end-to-end. 

Video call pada Telegram dapat dilakukan antara pengguna dengan satu pengguna Telegram lainnya (one-on-one). Caranya adalah dengan menekan tombol "Video Call" di laman profil kontak. Bisa juga dengan menyalakan switch video saat melakukan penggilan suara.

Telegram dalam fitur selain video call lebih unggul dari WhatsApp,  seperti jumlah anggota dalam group chat. Mampu membuka foto atau video tanpa harus tersimpan di memori telepon. Dan telegram video call saat ini dikabarkam tengah melakukan pembaharuan yang diyakini akan semakin memanjakan penggunanya.