Kata mengampuni mempunyai makna yang lebih dalam, yaitu melupakan, menerima segala kesalahan orang lain dengan tulus ikhlas dan tidak mengingatnya kembali. Ini sebuah tindakan yang benar-benar sulit dilakukan apabila kita hanya mengandalkan kekuatan diri kita sendiri.
Setelah kita berani untuk melepaskan, maka langkah selanjutnya adalah kita menggantungkannya kepada Allah. Kita menggantungkan diri pada Allah agar memperoleh pemulihan terbebas dari akar kepahitan.Â
Membebaskan kita dari belenggu perasaan negatif. Dengan kita mengampuni dan meminta ampunan secara tulus, maka tanda yang dapat kita rasakan adalah rasa kekeluargaan.Â
Kita memandang orang yang telah berbuat salah kepada kita ataupun orang yang telah kita lukai dengan perasaan persaudaraan dan penuh kasih.
Marilah kita belajar mengampuni kepada semua orang yang melakukan kesalahan kepada kita dan meminta maaf segera ketika kita melakukan kesalahan. Jangan merasa terhina ketika harus meminta maaf terlebih dahulu kepada semua orang.Â
Karena sejatinya kita semua sama dihadapan Allah, yaitu kita sama-sama manusia ciptaan Allah yang memiliki kekurangan dan kelebihan. Biarlah kekurangan dan kelebihan kita dapat saling melengkapi, saling mendukung dan saling memaafkan.
Apabila kita salah satu pihak yang meminta maaf, jangan sampai kita tunda sampai matahari terbit kembali esok hari. mBagi sebagian orang, mungkin untuk memaafkan itu tidak mudah dijalankan.Â
Akan tetapi, ketika kita semakin mendekatkan diri kepada Allah, sikap mudah memaafkan dan mengampuni akan tumbuh seiring dengan semakin bertumbuhnya iman kita kepada Allah. Allah saja Maha Pengampun, mengapa kita tidak dapat mengampuni?