Mohon tunggu...
Ruth Lana Monika
Ruth Lana Monika Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk menjadi pengantar pesan Semesta

Penulis lahir di Jakarta. Seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha kembali mengasah talenta menulis dan belajar blogging.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Surat Desiran Rindu yang Berderai untuk Keluarga di Tanah Leluhur

9 Mei 2021   12:27 Diperbarui: 9 Mei 2021   12:32 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Surat merupakan salah satu media komunikasi yang tidak pernah pudar dimakan oleh zaman. Surat adalah tulisan yang berisi percakapan (bahan komunikasi) yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun organisasi/lembaga/instansi. Sehingga surat adalah sebuah alat untuk berkomunikasi secara tertulis dengan menggunakan persyaratan khusus yang khas sesuai dengan aturan surat-menyurat. Surat-surat yang digunakan baik secara individu ataupun instansi memiliki berbagai macam penggolongan surat, baik menurut isi, tujuan, wujud, sifat, keamanan isi, dan juga urgensi pengiriman/penyelesaiannya. 

Berikut adalah contoh surat untuk keluarga yang akan saya bahas pada artikel ini. Surat ini merupakan bentuk permohonan maaf karena tidak dapat mudik Lebaran tahun 2021 dan juga sebagai ungkapan kerinduan yang mendalam.

                                           Tangerang, 09 Mei 2021

Teruntuk Para Kesayangan Saya di Tanah Leluhur,

Assalamualaikum Warohmatullahi wa barakatuh.
Pak, Bu, Eyang, dan kerabat-kerabat tercinta apa kabarnya? Keadaan rumah bagaimana? Kami berharap semuanya baik-baik serta sehat. Amin.

Saya ingin menyampaikan permohonan maaf jika saat ini saya belum dapat bersilahturahmi secara langsung ke rumah. Sesungguhnya ingin rasa hati ini dapat kembali untuk bersilang rindu di rumah. Mengingat sudah 2 tahun Lebaran saya tidak dapat pulang ke kampung halaman. Kerinduan ini begitu mendalam, membayangkan kebersamaan merayakan Lebaran bersama di tengah keluarga. Berkumpul, bercerita, dan saling menguatkan. Namun apa daya, kondisi tak bersahabat kembali pada perjumpaan tahun ini. Akan tetapi, semua ini demi keselamatan bersama yang paling utama, sehingga saya memilih untuk tidak mudik Pak/Bu. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon untuk dimaklumi sebab pandemi Covid-19 masih harus kita semua waspadai. 

Dalam menanggulangi penyebaran virus Covid-19 sebaiknya saya mengikuti himbauan pemerintah untuk tidak mudik tahun 2021 ini. Himbauan ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia Pak/Bu. Karena pemerintah sedang berusaha menekan masifnya angka penularan Covid-19 di Indonesia.

Saya harap Bapak, Ibu dan kerabat-kerabat di rumah mengerti akan situasi ini yang menyebabkan saya tidak mudik. Rasa rindu ini biarkan tertahan sementara demi keselamatan kita bersama. Karena sebagai anak saya turut bertanggungjawab untuk memastikan kesehatan Bapak, Ibu, dan sanak saudara semua. 

Selamat Hari Raya Idul Fitri Pak, Bu dan kerabat-kerabat semua. Kiranya kita dilimpahkan berkat untuk kembali menjadi manusia yang bersih, suci, dan bertakwa. Mari, tetap kita sambut hari raya dengan sukacita walau air mata rindu terus berderai karena tak dapat berjumpa.

Seperti itulah yang dapat saya sampaikan untuk Bapak, Ibu dan saudara semuanya. Kiranya Allah memberikan keselamatan dan kesehatan kepada kita semua serta marilah kita berdoa bersama agar dapat disegerakan untuk dapat bercengkrama bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun