Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Qatar Dituduh Sewa Penonton Karbitan, agar Piala Dunia Terlihat Ramai

19 November 2022   17:26 Diperbarui: 19 November 2022   20:24 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat berkerumun di tugu piala dunia Qatar untuk berswafoto dan refreshing | (foto: vnexpress.net)

Dilansir dari theguardian.com (19/11), Qatar diklaim menggunakan penggemar bayaran untuk meramaikan piala dunia 2022 secara langsung. Apakah benar dugaan Sepp Blatter jika piala dunia Qatar 2022 akan sepi penonton langsung?

Qatar dituduh membayar penggemar karbitan atau palsu untuk ikut menyemarakkan perhelatan Piala Dunia 2022. Alasannya, karena menurut statistik penduduk Qatar hanya sekian persen kecil saja yang menyukai sepak bola.

Disatu sisi banyak pecinta sepak bola dunia yang mengecam Qatar karena telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap pekerja asing dan banyaknya para pekerja yang meninggal tidak mendapatkan santunan yang layak.

Karena hal inilah yang membuat banyak penggemar sepak bola di dunia menyerukan boikot Qatar dari piala dunia, Qatar dinilai telah terlalu ambisi ambil alih tuan rumah padahal persiapan masih jauh dari standar FIFA. 

Sehingga terjadilah kerja paksa dan tidak mengenal waktu istirahat hanya untuk mengejar waktu pembangunan stadion dan infrastruktur lainnya.

Karena banyak cibiran dari dunia yang mengatakan baru kali ini piala dunia tidak membahana, Federasi Sepak Bola Qatar diklaim menyewa para penggemar dari beberapa negara agar meramaikan stadion untuk mendukung negaranya berlaga.

Bila yang menonton piala dunia secara langsung tidak ramai maka ini adalah aib besar yang akan di ingat dunia sampai kapanpun, yang dimana Qatar adalah tuan rumah Piala Dunia yang paling buruk dan sepi.

Hal ini menjadi pembicaraan hangat dunia setelah pernyataan mantan presiden FIFA Sepp Blatter yang mengatakan Qatar tidak cocok menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, karena penduduknya kurang antusias terhadap sepak bola disertai adanya pelanggaran HAM saat pembangunan stadion dan fasilitas lainnya.

Sepp Blatter juga menduga, ada permainan kotor antara eks. presiden UEFA Michel Platini dan eks. presiden Prancis Sarkozy yang sepakat memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 tanpa melakukan inspeksi terlebih dahulu.

Meskipun saat itu Sepp Blatter adalah presiden FIFA tapi ia tidak bisa berbuat banyak karena penentuan tuan rumah piala dunia pengganti harus suara terbanyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun