PSSI harus merangkul setiap petinggi suporter klub dan mulai membahas revolusi mental agar tidak ada lagi provokasi sesat yang dapat membahayakan nyawa orang lain.Â
Saatnya Memasuki Arah Baru SepakbolaÂ
Berkaca dari tragedi Kanjuruhan, PSSI harus merubah arah sepakbola kita ketingkat yang lebih profesional. Kita harus berkaca dari negara lain yang dimana para pendukung kedua kubu dapat akur meskipun salah satu tim mereka kalah.
Seperti dalam laga Derby Manchester Minggu lalu, yang dimana MU dibantai habis Manchester City dengan skor 6-2. Tidak ada kerusuhan yang terjadi meskipun kedua pendukung rata-rata fanatik.
Mereka lebih memilih meluapkan kekesalannya melalui media sosial tidak melakukan aksi anarkis. Kenapa bisa begitu? Karena Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) membuat aturan ketat terhadap penonton dan para pendukung.
FA tidak main-main dalam menjatuhkan sanksi terhadap suporter manapun yang berlaga di liga Inggris, inilah yang harus ditiru PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Disatu sisi, menurut pandangan saja pihak keamanan juga harus memiliki SOP terkait penggunaan alat huru-hara seperti gas air mata. Seandainya keamanan yang bertugas memiliki SOP pasti tidak akan terjadi penembakan gas air mata dengan sembarangan.
Jadi, semua unsur harus benar-benar dibenahi dari sistem kemanan, ketertiban penonton dan sanksi bagi setiap pendukung yang melanggarnya.