Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belajar dari Tragedi Kanjuruhan dan Arah Baru Sepak Bola Kita

7 Oktober 2022   16:04 Diperbarui: 7 Oktober 2022   16:13 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karangan bunga sebagai bentuk belasungkawa pendukung Arema | (foto: kompas.com)

Tragedi Kanjuruhan pasti akan tetap dikenang sampai kapanpun, baik itu dimata dunia maupun di tanah air kita. Tidak bisa dipungkiri bila masih tersimpan luka mendalam dilubuk hati para keluarga korban Kanjuruhan.

Secara psikologis pastinya akan terjadi phobia menonton di stadion manapun termasuk stadion Kanjuruhan. Dan tak bisa dipungkiri jika saat ini setiap orang tua mulai melarang keras anaknya untuk menyaksikan langsung pertandingan di stadion manapun.

Dan hal ini merupakan bentuk perlindungan orang tua terhadap anaknya, disamping itu orang dewasa juga sepertinya akan berpikir panjang untuk menonton langsung.

Dan rata-rata para suporter tanah air pun akan mulai mundur perlahan untuk mendukung tim kesayangannya secara langsung, karena phobia mengingat tragedi yang terjadi di Kanjuruhan.

Dampak dari tragedi Kanjuruhan ini memang sangat besar, dan sangat mengejutkan karena menelan banyak korban meninggal dunia.

Sudah semestinya kita belajar dari tragedi tersebut dan mulai merubah pola pikir kita dalam memberikan dukungan kepada tim kebanggaan kita masing-masing.

Saya rasa, tidak perlu ada tindakan vandalisme maupun sikap anarkis bila tim yang di dukung kalah. Rasa kecewa adalah manusiwi tapi jangan sampai melakukan provokasi untuk memicu pertikaian antar kedua pendukung sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan.

Jika kita mencintai sepakbola, mari kita junjung sikap fair play agar di setiap pertandingan akan berlangsung dengan baik dan menyenangkan. Karena sepakbola adalah hiburan masyarakat yang sangat mengasikkan.

Dan kejadian ini adalah teguran keras bagi PSSI dan juga penyelenggara liga, mulai saat ini PSSI harus berbenah diri dalam hal peraturan dan ketentuan keamanan di lapangan.

Keamanan adalah kunci keberhasilan suatu pertandingan akbar, menambah personil keamanan saya rasa bukanlah solusi yang tepat jika tidak memiliki prosedur operasional standar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun