Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Varian Omicron Menyerang, Apakah WFH Akan Kembali Diterapkan?

3 Desember 2021   09:59 Diperbarui: 3 Desember 2021   10:10 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi bentuk varian omicron | (aset: kompas.com)

Karena nya tidak lagi sama dengan virus asli dan dengan demikian dapat membuat vaksin COVID-19 saat ini tidak efektif .

Mutasi pada virus biasanya terjadi selama replikasi virus di dalam tubuh inang masih ada, dan hal ini juga sudah terbukti dan sudah disepakati oleh semua ilmuwan. 

Jadi, semakin banyak orang yang tidak divaksinasi Covid-19, semakin besar pula peluang virus itu menyebar dan kemungkinan akan melakukan perubahan pada tubuh manusia menjadi varian baru yang lebih berbahaya.

Oleh karena itu, cara terbaik untuk melindungi tubuh dan menghindari munculnya varian baru adalah dengan divaksinasi.

Pemerintah harus selalu mengimbau masyarakatnya untuk mau divaksinasi, terutama negara-negara padat penduduk, negara ini harus lebih peduli untuk memastikan bahwa semua warganya sudah mendapatkan vaksin.

Varian omicron telah muncul di banyak negara seperti Skotlandia, India, Yunani, Portugal, Kanada, Brasil, Korea Selatan, Inggris, Jepang dan Singapura di bandara Changi.

Menurut pakar kesehatan, omicron kemungkinan sudah muncul di Eropa maupun Asia sebelum WHO dapat laporan dari Afsel. Jadi, setiap negara jangan sampai lengah dengan ancaman varian omicron ini.

Dan pemerintah sebaiknya mempercepat proses vaksinasi kepada setiap penduduknya yang memiliki kategori bisa divaksin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun