Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ingat, Jalan Tol Bukan Lintasan Balap tapi Hanya Jalur Cepat

6 November 2021   12:43 Diperbarui: 6 November 2021   12:49 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berkaca dari tragedi yang menimpa salah satu aktris Indonesia, Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas tunggal di Tol Nganjuk arah Surabaya KM 673, pada tanggal 4 November 2021.

Kecelakaan lalulintas di jalan tol memang bukanlah baru kali ini saja terjadi, sudah banyak laporan tentang kecelakaan lalulintas di jalan tol yang banyak merenggut nyawa di beberapa jalan tol di Indonesia. Namun, sepertinya para pengendara tidak minat belajar dari kejadian-kejadian fatal yang sudah terjadi dan seperti menganggap hal tersebut hanya takdir semata saja.

Memang jika berbicara takdir tidak ada yang bisa menjawabnya, namun kecelakaan terjadi sebenarnya dapat dihindari jika sesama pengendara dapat taat berlalu lintas.

Pada dasarnya, setiap ada insiden kecelakaan yang terjadi di beberapa tempat terutama di lalulintas, tentunya kita harus bisa mengambil hikma dibalik insiden tersebut. 

Dalam artian, yang mestinya kita suka brlok sembrono menjadi lebih waspada, yang biasa masa bodoh dengan fisik maupun kondisi kendaraannya kini menjadi mawas diri. 

Inilah sebenarnya yang harus kita ambil pelajaran berharga dari setiap insiden kecelakaan di lalulintas. Berkendara sebenarnya tidak cukup hanya lihai mengemudi saja, namun butuh fisik dan psikologis juga.

Banyak para pengemudi sering mengabaikan keselamatan berkendara hanya karena ingin memacu kendaraannya secepat-cepatnya atau hanya sebagai gaya-gayaan saja.

Jika berbicara lihai mengemudi, saya yakin banyak pengemudi yang lihai mengendarai kendaraannya terutama mobil.

Psikologis kaum muda-mudi dalam berkendara sebenarnya belum stabil, dimana mereka lebih mementingkan kesenangan sendiri tanpa menyadari bahaya yang akan terjadi.

Dan sangat sering kita jumpai di jalanan, para remaja mengendarai kendaraannya seenak jidatnya saja tanpa memikirkan keselamatan nyawa orang lain, dan tak jarang ada kalimat yang sering keluar dari pengendara lainnya "Woi! lihat-lihat kalau jalan, ini bukan jalan nenek moyang kau".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun