Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lebanon di Ambang Krisis Ekonomi, Ditambah Ketegangan Antara Presiden dan Panglima Militer

9 Maret 2021   10:32 Diperbarui: 9 Maret 2021   10:57 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi demonstran di Lebanon (pexels.com/Kelley)

Presiden Lebanon Michel Aoun meminta tentara dan pasukan keamanan pada hari Senin 8 Maret, untuk membuka penghalang jalan setelah aksi protes selama seminggu atas runtuhnya ekonomi dan kelumpuhan pemerintah Lebanon, tetapi panglima militer memperingatkan bahwa tentara tidak boleh ditarik ke dalam politik.

Komandan Angkatan Bersenjata Jenderal Joseph Aoun mengkritik para politisi sektarian di Lebanon atas penanganan krisis mereka, dalam situasi ini dimana ketidakstabilan situasi keamanan terjadi, dan menambahkan bahwa perwira militer adalah bagian dari masyarakat Lebanon yang juga menderita karena kesulitan ekonomi. "Militer menderita dan kelaparan seperti rakyat," katan Joseph Aoun.

Pidato Joseph Aoun mengutarakan kekecewaannya kepada para pejabat, dan mengatakan, "Ke mana kita pergi, apa yang ingin Anda lakukan sekarang? Kami telah memperingatkan lebih dari sekali tentang keseriusan situasi darurat ini dan kemungkinan akan terjadi ledakan krisis." Tapi para pejabat tidak mendengarkan dan seakan-akan tutup mata dan telinga.

Pakar politik mengatakan, ketegangan antara presiden dan panglima militer meningkat setelah adanya permintaan pembukaan jalan oleh presiden.

Pengunjuk rasa telah memblokir jalan setiap hari sejak pound Lebanon atau Lita jatuh ke level terendah minggu lalu, karena mata uang Lebanon kehilangan 85 persen nilainya.

Namun, tidak ada laporan tentang konfrontasi kekerasan antara aparat keamanan, tentara, dan pengunjuk rasa selama sepekan. Pada hari Senin, Jenderal Joseph Aoun memperingatkan tentang keterlibatan tentara dalam perselisihan politik.

Jika beberapa orang demonstran ada yang bertujuan untuk menyerang tentara dan pasukannya, mereka tahu bahwa desersi tentara berarti akhir dari entitas, hal ini tidak mungkin tercapai," kata Joseph, Tentara harus menahan diri untuk tidak melakukan aksi penertiban dengan pengamanan ala militer, dan kami tidak ingin mengulangi pengalaman yang sebelumnya membuat situasi semakin kisruh.

Menurut pernyataan Kepresidenan Lebanon, pejabat senior pemerintah dan pejabat keamanan militer setuju selama pertemuan mendatang akan membahas mengenai langkah-langkah untuk menangani krisis ini, termasuk "mandat dinas keamanan untuk menangkap semua orang yang melanggar ketentuan undang-undang mata uang dan kredit serta undang-undang yang mengatur kantor penukaran uang. , "Termasuk kantor devisa.

Tindakan penanganan ini membutuhkan tindakan cepat dan tegas yang harus diambil untuk menuntut mereka yang memanipulasi mata pencaharian orang Lebanon dengan menaikkan harga dengan cara yang tidak dapat bisa dibenarkan.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa presiden meminta bidang keamanan untuk mengungkapkan permasalahan yang sudah merugikan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun