Mohon tunggu...
lalu syahrul
lalu syahrul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tindakan yang diterapkan UNISA dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi covid-19

17 Januari 2022   10:14 Diperbarui: 17 Januari 2022   17:11 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi covid-19 menyebar sejak akhir tahun 2019 hingga kini di berbagai wilayah dengan masa yang berbeda, terhitung kurang lebih 193 negara telah berjuang melawan serangan covid-19 yang tidak pantang usai. Wuhan adalah salah satu kota di China sebagai tempat domisili penderita covid yang pertama kali ditemukan sebelum virus ini berstatus pandemi. Berita dan informasi pergerakan penyebaran virus tersebut telah mewarnai berbagai laman media karena jalur seberannya kian hari semakin menyebar ke berbagai negara. Setiap negara yang telah lebih dulu diserang covid-19 menjadi model bagi negara lain dalam melakukan tidakan preventif penyebaran covid-19, meskipun terdapat perbedaan tatanan politik, sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan setiap negara tersebut. Pemerintah indonesia telah banyak mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan penyebaran covid-19 yang berdapak pada kondisi internal maupun eksternal  wilayah pemerintah indonesia. Salah satu keputusan pemerintah yang memberi dampak luas adalah kebijakan dalam segmen pendidikan, baik pada komponen praktisi maupun pada komponen regulative dan lingkungan. Kebijakan dari hulu ke hilir tersebut bersinergi dengan kebutuhan dan kepentingan pencegahan penyebaran covid-19. Dampak ini saling bertentangan antar segmen dalam kehidupam beragama, bermasyarakat, dan bernegara.

Sejak awal munculnya, virus corona ini telah menelan banyak jiwa. Akibatnya, beberapa negara di dunia menerapkan sistem lockdown. Begitu pula negara indonesia. Selama masa pandemi, pemerintah telah menerapkan kebijakan lockdown di beberapa daerah atau provinsi. Pandemi covid-19 ini berdampak signifikan terhadap prekonomian negara dan sektor lainnnya. Salah satunya adalah sektor pendidikan.

Selama masa pandemi, pemerintah menetapkan kebijakan untuk mengatur sistem pendidikan secara lebih lanjut. Kebijakan tersebut adalah mewajibakan peserta didik untuk melakukan proses pembelajaran secara daring. Dengan adanya kebijakan tersebut, tentu saja akan ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh berbagai pihak, untuk menunjang keberlangsungan proses pembelajaran secara online/daring. Selain itu, adanya perombakan dalam sistem pendidikan ini, mengakibatkan para peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan harus melewati masa transisi, dari proses pembelajaran tatap muka  ke pembelajaran virtual atau daring.

Pada masa pandemi saat ini,  Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menetapkan pembelajaran online/daring sebagai salah satu pilihan dalam kondisi pencegahan penyebaran covid-19 sebagai bentuk perjuangan melawan virus ini. Adapun prosedur pembelajaran online/daring yang diterapkan  Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Pembelajaran yang digunakan oleh dosen untuk menyampaikan materi perkuliahan seperti, E-learning, google clasroom, google meet, zoom, youtube, dll. Dosen Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta mengisi pembelajaran yang digunakan seperti, pemaparan materi yang sesuai dengan materi yang sudah terjadwal, tugas, quiz, diskusi antar mahasiswa, dan diskusi antar dosen. Adapun metode presensi yang digunakan, yaitu presensi Qr Code hanya dilaksanakan ketika dosen dan mahasiswa telah hadir. Bahkan bentuk pembelajaran ini juga dapat dimaknai pembatasan akses pendidikan. Pendidikan yang lumrah berlangsung dengan interaksi langsung antar unsur (pendidik, tenaga kependidikan,  dan peserta didik) beralih menjadi pembelajaran interaksi tidak langsung. Pembatasan interaksi langsung dalam pendidikan terkadang terjadi pada situasi tertentu. Namun,tidak dalam rangka pembatasan sosial seperti yang masyarakat jalani sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Pembatasan ini membawa dampak positif dan negatif dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Pembatasan sosial memberi dampak pada kebijakan penyelenggaraan pendidikan, pembelajaran harus diupayakan tetap berlangsung dengan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan. Hal ini sangat berpengaruh pada masa adaptasi akibat perubahan mekanisme dan sistem pembelajaran tersebut.

Dampak positif pembelajaran daring. Pertama, kita bisa mendapatkan materi dengan mudah dan belajar mengevaluasi pembelajaran sendiri dimana pun kita berada, baik di rumah maupun di kampus atau tempat umum lainnya. Sesuai keinginan hati kita masing-masing. Kedua, kita bisa belajar baik diruangan tertutup ataupun diruangan terbuka, selain itu kita bisa belajar dengan bebas tanpa batasan waktu yang biasa ditetapkan untuk setiap mata kuliah di kampus sehingga kita lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh dosen tersebut. Ketiga, pembelajaran secara online dapat mengefisienkan waktu belajar kita dimana pun kita berada (saat sedang sibuk maupun sedang bersantai-santai). Selain itu dengan pembelajaran online membuat para peserta didiknya tidak Gap Tek dan dapat saling sharing informasi dengan yang lainnya. Keempat, pembelajaran online akan memudahkan peserta didik/mahasiswa untuk menikmati pendidikan dimana yang dia inginkan tanpa terkendala oleh biaya, waktu dan tempat.

Dampak negatif pelajaran daring. Pertama, banyaknya orang salah mempergunakan waktu belajar online atau kurang memanfaatkan belajar online, banyak kita temukan waktu belajar online membuka facebook, whatshapp, instagram, dll. Sedangkan GBOnya dibuka hanya untuk absen saja bukan untuk membaca materi atau untuk belajar. Kedua, banyaknya mahasiswa yang menyalah gunakan sistem belajar online, dan menggunakan waku belajarnya ini dengan hal-hal yang bisa dibilang kurang penting, dan itu bisa merugikan dirinya sendiri. Ketiga, kurangnya pemahaman mahasiswa/peserta didik terhadap pembelajaran tersebut,sehingga banyak peserta didik yang tidak memanfaatkan waktu pembelajaran tersebut dengan sebaik-baiknya. Keempat, kalau tidak adanya bimbingan oleh orang yang ahli maka banyak mahasiswa/peserta didik melakukan pembelajaran tersebut tidak maksimal. Mungkin hanya ada satu target yang ingin dicapai peserta didik tersebut, seperti absen, kalau sudah absen ya sudah, tidak ada upayanya untuk mencari pembelajaran dalam online tersebut. Selain itu mungkin ada juga peserta didik yang Gap Tek, makanya dengan itu diiperlukan bimbingan dan pengarahan olen pendidik.

Kondisi pembelajaran pada masa pandemi harus dapat dimanfaatkan dengan perubahan pola berpikir, pola belajar, pola inteksi ilmiah yang bermakna sehingga kekakuan dalam menyikapi masa covid-19 dapat dimaksimalkan dengan produktivitas yang mencirikan kebermaknaan. Perasaan ketakutan dapat diminimalisirkan dengan optimis bahwa seluruh aktivitas tetap berlangsung dengan protokol kesehatan tatanan baru (nem normal) khususnya dalam segmen penyelenggaraan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah hingga pendidikan tinggi. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta mengajak seluruh mahasiswa harus tanggap terhadap keterbatasan dimasa pandemi untuk tetap produktif dalam bidangnya dan memaknai kondisi pandemi ini sebagai bagian dari perubahan yang tetap harus mengedepankan sikap dan perilaku representatif pada tatanan baru untuk menciptakan ruang belajar bervariasi. Pada akhirnya, kajian ini menegaskan bahwa setiap perubahan dalam sistem pembelajaran dapat mendesain kondisi baru dan memiliki perbedaan dengan kondisi sebelumnya dan yang akan datang maka setiap usur terkait harus dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut untuk mewujudkan keberhasilan pembelajaran secara komprehensif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun