"Sayang" ucapnya lagi dengan suara menangis. Perlahan aku membuka mataku.. dan melihat papa dan mama yang menangis.
"Maafin papa sayang, papa nggak pernah ada waktu buat kamu. Maafin papa ini semua salah papa yang terlalu sibuk dengan kerja, maafin papa" ucapnya menangis.
"Maafin mama juga sayang, mama  nggak pernah ada waktu buat kamu, mama pikir ini semua yang terbaik buat kamu, mama pikir kamu bahagia dengan semua fasilitas,rumah yang nyaman buat kamu. Mama pikir kamu bahagia, maafin kita sayang".
"Papa janji kalau kamu sudah sehat, papa sama mama akan selalu ada untuk kamu, kami janji untuk selalu meluangkan waktu untuk kita bersama" ucapnya mencium keningku.
"Apa ini?, bukannya kalian mau pergi keluar kota? Terus kenapa disini? Terus kenapa kalian tiba-tiba berubah?" Tanyaku beruntun.
"Kebiasaan banget, kalau nanya itu satu-satu, padahal lagi sakit juga" ucap mama lembut sangat lembut.
Akhirnya mama menceritakan apa yang terjadi sebenarnya, bahwa sewaktu aku tidak sadarkan diri aku selalu mengigo menyebut mereka. Karena hal tersebut mama pun menanyakan ada apa dengaku kepada bik surti karena sewaktu aku sendiri aku sering mengobrol dengan bik surti. Aku berterimakasih kepada bik surti karena dia mama dan papa akhirnya sadar.
Terimakasih tuhan telah mengembalikan papa dan mama. Sekarang aku hanya menunggu 1 orang lagi yaitu kakak. Cepatlah selesaikan kuliahmu disana kak. Kami menunggu mu. I LOVE YOU.