Mohon tunggu...
Lalu Hendriawan
Lalu Hendriawan Mohon Tunggu... Penulis - Siswa

Pelajar Siswa SMAN 1 Gunungsari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Sebuah Kebersamaan

2 Agustus 2020   13:52 Diperbarui: 2 Agustus 2020   14:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sayang" ucapnya lagi dengan suara menangis. Perlahan aku membuka mataku.. dan melihat papa dan mama yang menangis.
"Maafin papa sayang, papa nggak pernah ada waktu buat kamu. Maafin papa ini semua salah papa yang terlalu sibuk dengan kerja, maafin papa" ucapnya menangis.

"Maafin mama juga sayang, mama  nggak pernah ada waktu buat kamu, mama pikir ini semua yang terbaik buat kamu, mama pikir kamu bahagia dengan semua fasilitas,rumah yang nyaman buat kamu. Mama pikir kamu bahagia, maafin kita sayang".

"Papa janji kalau kamu sudah sehat, papa sama mama akan selalu ada untuk kamu, kami janji untuk selalu meluangkan waktu untuk kita bersama" ucapnya mencium keningku.
"Apa ini?, bukannya kalian mau pergi keluar kota? Terus kenapa disini? Terus kenapa kalian tiba-tiba berubah?" Tanyaku beruntun.
"Kebiasaan banget, kalau nanya itu satu-satu, padahal lagi sakit juga" ucap mama lembut sangat lembut.

Akhirnya mama menceritakan apa yang terjadi sebenarnya, bahwa sewaktu aku tidak sadarkan diri aku selalu mengigo menyebut mereka. Karena hal tersebut mama pun menanyakan ada apa dengaku kepada bik surti karena sewaktu aku sendiri aku sering mengobrol dengan bik surti. Aku berterimakasih kepada bik surti karena dia mama dan papa akhirnya sadar.

Terimakasih tuhan telah mengembalikan papa dan mama. Sekarang aku hanya menunggu 1 orang lagi yaitu kakak. Cepatlah selesaikan kuliahmu disana kak. Kami menunggu mu. I LOVE YOU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun