Mohon tunggu...
Lalu Muhammad Dafa
Lalu Muhammad Dafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga

Mahasiswa aktif Antropologi Universitas Airlangga 2021.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Lebih Jauh PHK Massal Karyawan GoTo

29 November 2022   22:36 Diperbarui: 29 November 2022   22:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era globalisasi saat ini membuat masyarakat membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan kehidupan manusia. Terlebih dengan kecanggihan teknologi saat ini membuat masyarakat kerap malas dan mempertimbangkan untuk melakukan semua secara daring. Percepatan ekonomi yang ditimbulkan dari adanya kemajuan teknologi juga sangat pesat.

Gojek yang merupakan aplikasi berbasis ojek dengan perluasan seperti pengantaran barang, makanan, pembelian tiket, pembayaran tagihan, dan lain-lain berdiri tahun 2009 oleh Nadiem Makarim. Gojek mulai eksis di tahun 2015 ketika mereka merilis aplikasi mobile nya yang menarik perhatian masyarakat karena dinilai sangat memudahkan untuk bepergian. Gojek juga tetap eksis ditengah gempuran persaingan perusahaan yang berbasis serupa.

Sedangkan Tokopedia merupakan aplikasi berbasis perdagangan elektronik, dimana Tokopedia menyediakan tempat berjualan daring untuk para penjual dan memfasilitasi pembayaran hingga pengiriman. Tokopedia berdiri tahun 2009 oleh William Tanuwijaya. 

Tokopedia terus berinovasi dan berkembang ditengah banyaknya pesaing perusahaan dengan konsep yang sama dan perang promosi yang tidak main-main. Mulai dari promo gratis ongkir, promo angka kembar di setiap bulan, hingga mendatangkan artis-artis korea yang secara kasat mata sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

 Melihat eksistensi itu, keduanya pada pertengahan tahun 2021 memutuskan untuk bergabung dan menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Ini merupakan terobosan yang besar bagi 2 mega perusahaan di Indonesia ini. Langkah yang diambil kedua perusahaan ini awalnya dinilai sebagai inovasi dengan prospek ekonomi yang baik. Keduanya menjadi sering untuk melakukan promosi di aplikasi masing-masing dalam rangka bersinergi dalam penggunaan kedua aplikasi tersebut.

Tetapi sejak bergabung di Mei 2021, indeks keuangan GoTo tidak menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal laba bersih. Bahkan dalam satu sumber mengatakan GoTo rugi 20 triliun dalam 9 bulan (kuartal III tahun 2022). Hal ini meningkat 32% dibandingkan kuartal III tahun lalu. 

Performa penggabungan atau merger 2 perusahaan ini dinilai tidak cukup baik dalam hal finansial. Walaupun pada sisi lain, GoTo mencatatkan pendapatan bersih sebesar 7,97 triliun pada kuartal III tahun 2022. Ini meningkat dari 98% dari tahun lalu. Tetapi beban operasional yang besar membuat laba bersih tetap tidak baik. Hingga September 2022, laba bersih GoTo berada di angka -6,67 triliun.

Hal diatas berefek pada langkah yang diambil perusahaan terhadap karyawannya. GoTo per tanggal 18 November merumahkan 1.300 karyawannya atau sekitar 12% dari total karyawan tetap GoTo. Langkah ini diambil untuk mengoptimalisasi beban biaya secara menyeluruh dari sektor pekerja dan dapat menjaga tingkat pertumbuhan di tengah krisis global yang sedang hangat diprediksi pada 2023. 

Perusahaan meninginkan stabilitas ekonomi dapat terjaga dan mampu beradaptasi dengan ancaman resesi. 

Dalam kacamata Teori Antropologi Adaptasi J. W. Bennet, adaptasi merupakan proses tingkah laku manusia dalam mencari kepuasan atas kebutuhannya dengan mempertimbangkan masa depan. Hal ini yang dilakukan oleh perusahaan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin merugikan dan menghindari konsekuensi atau kondisi yang menngarah pada hal yang lebih parah lagi.

GoTo beralasan pemutusan kerja itu untuk bisa lebih agile dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun