Mohon tunggu...
Lalu Muhammad Dafa
Lalu Muhammad Dafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga

Mahasiswa aktif Antropologi Universitas Airlangga 2021.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Penggunaan Youtube Kemenparekraf sebagai Sarana Pemasaran Pariwisata Bali

19 Juni 2022   00:01 Diperbarui: 19 Juni 2022   00:06 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia mengalami "kejutan" yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Di awal tahun 2021, kasus pertama Covid-19 di Indonesia resmi diumumkan. Tidak pernah dibayangkan siapapun jika pandemi ini akan berlangsung lama. 

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir 2 tahun lamanya dan telah berdampak pada berbagai sektor, khususnya ekonomi di berbagai belahan dunia. Konsekuensi logis dari pandemi ini sangat luas dan mendasar serta mengubah tatanan yang telah ada yang disebut disrupsi. Disrupsi sebagai dampak pandemi diikuti dengan disrupsi teknologi. Era disrupsi menuntut pelaku ekonomi untuk beradaptasi dan bertransformasi menuju era tatanan baru dimana penggunaan teknologi digital sudah menjadi keniscayaan jika ingin usaha dan bisnis tetap eksis. Transformasi media sosial yang tak lagi hanya menjadi media obrolan dan memposting foto, melainkan bisa menjadi sarana promosi pariwisata melalui video promosi.

Kondisi ini perlu disiasati dengan penilaian dan langkah yang tepat. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya sekeras mungkin untuk menguatkan kembali roda perekonomian melalui sektor pariwisata. Perlu diketahui bahwa pariwisata menyumbangkan pendapatan negara terbesar kedua setelah pajak. Bisa dibayangkan tentunya bagaimana lesunya perekonomian di Indonesia dengan hilangnya salah satu pendapatan terbesarnya. 

Sebagai contoh, China yang merupakan salah satu negara dengan warga negara terbanyak yang datang berwisata ke Indonesia. Dengan tutupnya pintu keluar masuk ke Indonesia membuat wisatawan China ke Bali mengalami penurunan. Pada tahun 2019, sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara dan sebesar 1.185.519 atau sekitar 18,2% berasal dari China. Akibat merebaknya pandemi, tercatat sebanyak 22.000 wisatawan Bali batal ke Indonesia pada Januari hingga pertengahan Februari 2020. Data ini tentunya memberikan dampak yang signifikan bagi perkonomian Provinsi Bali.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan strategi branding dengan strategi utama melalui Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia yang di khususkan kepada wisatawan mancanegara. Dua strategi utama yang dijalankan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran bagi para wisatawan nusantara bahwa Indonesia memiliki keelokan wisata yang tidak kalah indah dengan negara lain. 

Begitu pun dengan program Wonderful Indonesia yang bertujuan untuk memberikan wawasan bagi para wisatawan mancanegara bahwa Indonesia memiliki destinasi wisata yang indah. Perlu diketahui, Indonesia memiliki 5 destinasi super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Bali) yang tak hanya menjadi daya tarik wisatawan, namun juga menjadi tempat tumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif baru di lingkungan masyarakat sekitar.

Program branding dan marketing wisata dilakukan Kemenparekraf ini dilakukan melalui beberapa media, seperti website resmi, Youtube, dan Instagram. Dalam hal ini Youtube khususnya, Kemenparekraf memiliki akun Youtube resmi bernama Indonesia Travel yang sudah memiliki 120 ribu subscriber (4 Desember 2021). Hal ini tentunya memberi peran penting bagi pemasaran itu sendiri karena tidak bisa dipungkiri teknologi memegang peran penting dalam proses komunikasi saat ini. Penyebaran informasi yang bersifat komersial dan tanpa batas (ruang dan waktu) menghadirkan sarana pemasaran yang mudah, murah, efektif, dan efisien.

Kehadiran Youtube yang bisa dibilang menyaingi televisi karena keberagaman informasi yang ditawarkan dan kemudahan dalam mengakses platform itu sendiri. Kemudahan yang ditawarkan Youtube juga menggiurkan dimana Youtube dapat diakses di berbagai alat selain komputer atau laptop, seperti handphone, tablet, dan bahkan televisi itu sendiri (smart tv).

Youtube juga dapat menjadi sarana promosi wisata yang tepat dan efektif. Media ini digunakan untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Indonesia dan Bali khususnya melalui video promosi. Video ini menampilkan visual wisata Bali yang indah nan informatif. Cara seperti ini dapat menjangkau siapapun di belahan dunia manapun denga biaya yang murah. Penggunaan media sosial dan komunikasi yang tepat dapat memberikan citra suatu hal dapat menjadi menarik.

Penggunaan konten digital sebagai media pemasaran dapat membantu para pebisnis wisata dan masyarakat di sekitarnya. Penerapan PPKM yang berlangsung lama juga membuat para pebisnis harus bertahan sekuat mungkin hingga ada yang gulung tikar. 

Para pebisnis wisata Bali menyambut baik kelonggaran PPKM yang diterapkan pemerintah karena dengan kembali dibukanya wisata dapat menambah atau setidaknya memberi mereka mata pencahariannya kembali. Kenaikan kunjungan wisata sebenarnya juga berdampak pada pengusaha aviasi atau penerbangan. Apalagi perusahaan penerbangan BUMN sendiri sudah di ujung kebangkrutan.  Dengan naiknya tren pariwisata secara tidak langsung membuat bandara kembali ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun