Mohon tunggu...
Lalu Aziz AlAzhari
Lalu Aziz AlAzhari Mohon Tunggu... Penulis - Orang Dalam

Dalam hal apapun kita semua masih dalam proses pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

18+ Alasan Masuk Organisasi atau Komunitas

18 Februari 2021   14:15 Diperbarui: 18 Februari 2021   14:26 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatnya minat tidak mau membaca pada anak bangsa dan semakin kompleksnya permasalahan dalam negeri selaras dengan peningkatan terbentuknhya suatu organisasi-organisasi bahkan komununitas perebahan duniawi, eh pergerakan maksundnya.

Ada yang bergerak dibidang sosial, lingkungan, atau bahkan yang bergerak dibidang sambil menyelam dapat ikan.

Baiklah para pembaca yang budiman dan penulis yang haus akan cuan, kita bahas sedikit komunitas atau organisasi yang bergerak pada bidang sambil menyelam dapat ikan, bukan komunitas atau organisasinya, tapi aku, kamu, kalian atau bahkan kita yang bergelut banting tulang pada komunitas atau organisasi tersebut.

Kita akan membahas berbagai alasan memasuki ranah perorganisasian dan perkomunitasan duniawi yang akhir-akhir ini meningkat begitu pesat layaknya peningkatan kasus Divoc di Indonsiale in de skae.

Kuliah tidak lulus-lulus

Kuliah tidak lulus-lulus adalah salah satu alasan masuk komunitas atau organisasi perebahan, eh pergerakan. Typo mulu sih. Karena alasan tersebut sebai salah satu tameng agar bisa berkata kuliah itu tidak penting, ijazah itu tidak penting, skripsi itu ndak penting yang terpenting itu pengalaman ber organisasi dan ber komunitas karena itu yg bermanfaat bagi kehidupan kelak. 

Ya paham-paham cinta kuh, tapi ayoklah kita menilai diri kita sendiri hal yang receh dan tak penting menurut kita, kita tidak bisa selesaikan. Lantas bgaimana dengan kehidupan yang penting menurut kita aku yakin tidak bisa diselesaikan, betarok kita maeh (Taruhan kita ayok). Yah makanya kalo kuliah jangan nyicil rumah sampe bertahun-tahun.

Relasi

Tidak bisa dipungkiri relasi adalah salah satu alasan memasuki dunia perkomunitasan, tapi tau nggak ?. Tujuan mencari relasi merupakan salah satu penyebab perpecahan komunitas atau bisa-bisa komunitas kita menjadi bahan ghibahan tetangga komunitas, karena terlalu pintar padah hal yang dinamakan pengetahuan sehingga saat diskusi dengan komunitas lain mereka jarang yang memahami pemikiran kita. Dasar komunitas tetangga jarang baca sih kau, eh ngomong penulis ini jarang juga baca lo. Hehehe

18+
18+ yang penulis maksud kali ini adalah teman cinlok-cinlokan, apalagi kalau bukan dunia percintaan yang pernah penulis tulis sebelumnya. Memang hal yang paling lumrah pada dunia per organisasian dan perkomunitasan, mencintai sesama anggota ibarat penyakit mematikan pada tubuh organisasi atau sebaliknya percintaan pada tubuh komunitas ibarat madu yang menyehatkan tubuh komunitas, semut mana sih yang tidak suka madu. Memang ya cinta itu ibarat Tuhan, Aku ada dimana-mana katanya. Itulah kenapa 18+ menjadi salah satu alasan memasuki dunia per komunitasan.

Tidak ada kegiatan
Nah alasan memasuki perorganisasi selanjutnya adalah pengangguran, penulis sedikit perhalus dengan kata tidak ada kegiatan. Bisa dibilang karena sudah bosen rebahan, bosen dilihat tetangga yang bangunnya pagi-pagi buta kira-kira jam 12.00 wita menjadi salah satu alasan masuk pada ranah organisasi biar dikatain, "wih sekarang udah kerja ya pergi pagi pulang malam selamat ya". Ngopi disalah satu kedai ternama di daerah saya itu nikmat sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun