Mohon tunggu...
Lalu Aziz AlAzhari
Lalu Aziz AlAzhari Mohon Tunggu... Penulis - Orang Dalam

Dalam hal apapun kita semua masih dalam proses pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berpikir Positif di Tengah Wabah Covid 19

1 April 2020   09:29 Diperbarui: 2 April 2020   18:51 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi : Study Abroad

Akhir desember, awal pandemi covid 19 muncul di wuhan cina dan terus menyebar ke suluruh penjuru dunia. Dikutip dari Kompas.com  Jumlah kasus infeksi virus corona di dunia terus mengalami peningkatan. Hingga Selasa (30/3/2020) , lebih dari 190 negara telah mengonfirmasi terjangkit virus corona atau Covid-19.

Dilansir dari World health organization 693.282 kasus telah terkomfirmasi, dengan kematian mencapai 33.106 kematian diseluruh dunia.

Figure 1. Countries, territories or areas with reported confirmed cases of COVID-19, 30 March 2020

source : WHO
source : WHO

Figure 1. Epidemic curve of confirmed COVID-19, by date of report and WHO region through 30 March 2020

source : WHO
source : WHO

Namun saat ini kita tidak membahas sisia negatif dari covid 19, karena trllu membahas sisi negatif dari covid 19 menyebabkan sebagian masyarakat mengalami paranoid yang berlebihan hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh manusia menjadi lemah dan timbul penyakit-penyakit yang tidak di inginkan.

Sisi positif dari pandemi covid 19 yang mungkin bisa menenangkan kompasianer adalah.

1. Dari segi lingkungan.

Di kutip dari Liputan6.com Tingkat polusi udara dan gas rumah kaca di beberapa kota dan wilayah di dunia menunjukkan penurunan yang signifikan di tengah pandemi global Virus Corona yang berdampak pada menurunnya mobilitas manusia.
Penurunan mobilitas manusia menyebabkan tingkat penggunaan kendaraan bermotor berkurang berdampak pula pada penurunan tingkat Co2. #Bumitaucaranyaberistirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun