Mohon tunggu...
Aca
Aca Mohon Tunggu... Freelancer - Sekedar Sharing

an archeology student likes reading, watching Korean dramas, going on vacation to historical and archaeological sites, and a little sharing general knowledge

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerudung adalah Budaya Universal

29 Januari 2021   21:27 Diperbarui: 30 Januari 2021   12:56 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam agama Samawi yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam tradisi penggunaan kerudung terdapat di dalam kitab suci. Menutup kepala dalam tradisi kepercayaan-kepercayaan tersebut bersifat religi, karena menutup rambut dan kepala wajib ketika bertemu atau beribadah ke tuhan dan juga simbol kehormatan, karena wanita yang berkerudung akan lebih dihormati oleh masyarakat. Tetapi memiliki perbedaan antara yahudi, Kristen dengan islam, kalau di islam semua wanita disuruh untuk menggunakan kerudung, di Yahudi dan Kristen ada pengecualian, dimana para pelacur dilarang menggunakan kerudung, akan tetapi mereka sengaja menggunakannya agar mendapat penghormatan dari masyarakat. Bagi wanita yahudi ortodoks menggunakan kerudung sampe menutup seluruh wajah, mirip burqa dalam islam.

220px-targui-6014f5188ede48540405eba2.jpg
220px-targui-6014f5188ede48540405eba2.jpg
Seorang laki-laki yang menggunakan Tagelmust (Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d4/Targui.jpg/220px-Targui.jpg )

Di benua afrika, kerudung malah bukan digunakan oleh wanita melainkan oleh para pria, di beberapa suku di afrika, para pria menggunakan tagelmust yaitu kerudung yang digunakan menutup rambut hingga wajah, hanya menyisakan bagian mata saja. Para pria disana mengenakan kerudung sebagai tanda kalau dia sudah dewasa atau pubertas, mereka juga dilarang tidak menggunakan kerudung ketika bertemu dengan orang yang lebih tua, terutama dari keluarga istri. Tradisi penggunaan ini bersifat religi, social, dan geografis.

Jadi sebenarnya penggunaan tradisi kerudung bukan milik suatu agama atau bangsa, karena berbagai bangsa di dunia memiliki tradisi yang sama yang timbul akibat reaksi kebudayaan, social, dan geografis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun