Mohon tunggu...
Husnul Basri
Husnul Basri Mohon Tunggu... Lainnya - 04

Investasikanlah pikiranmu dengan cara menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Kota Santri, Jombang." (Part 2)

25 Oktober 2020   18:42 Diperbarui: 25 Oktober 2020   18:46 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tepat pukul 01.00 wib, aku sudah berada di alun-alun Kota Jombang. 

Kota  yang dikenal dengan sebutan  Kota Santri , karena begitu banyaknya pondok pesantren yang berada di wilayahnya. Bahkan ada yang membahasakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang. Salah satu pondok pesantren yang terkenal adalah  Tebuireng. Banyak tokoh terkenal Indonesia yang terlahir di Kabupaten Jombang, di antaranya adalah Presiden Republik Indonesia ke-4 yaitu  KH Abdurrahman Wahid , pahlawan nasional  KH Hasyim Asy'ari  dan  KH Wahid Hasyim , tokoh intelektual Islam  Nurcholis Madjid , budayawan  Emha Ainun Najib serta masih banyak yang lainnya."

Bang, saya sudah nyampek di alun-alun kota Jombang," pesan singkat yang kukirimkan kepada saudaraku yang bernama kaspul asror.tak berselang lama, handphone ku berdering, ternyata panggilan dari saudaraku,

"Halo, Assalamualikum,"

"Waalaikumsalam wr.wb, sudah lama ya mbo nyampenya ?" (Gembo merupakan panggilan akrabku).

"Ndak kok, baru nyampe ini bang,"

"Oh kirain sudah lama, soalnya saya juga baru lihat hp, habis ngopi sama teman-teman soalnya tadi."

"Ndak kok bang,"

"Oke tunggu sebentar ya, saya akan kesana,"

"Siap bang,"

"Ya sudah kalau begitu, Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

Sembari menunggu, kembali kunyalakan asap kehidupan yang selalu setia menemani perjalananku.

"Ktek, ktek,ktek, hsssssstt.... Huuuuuuhhh...."

Ternyata begini ya Jombang, "gumamku dalam hati." Dan selang beberapa menit temanku sudah nyampai,

"Pie mbo perjalanannya, capekkan ? Hahahhaahah...."

"Yah sebagaimana yang anda lihat sendiri,"

"Hahaha ya sudah, ayo langsung ke pondok aja,"

"Lebih baiknya sih begitu, soalnya seluruh badanku pgel semua bang,"

"Ya sudah, ayo berangkat,"

Bersambung......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun