Mohon tunggu...
Lalan Rupawan
Lalan Rupawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

tulis aja mikir belakangan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ketan Bintul , Makanan Pembuka Puasa Para Raja

31 Juli 2013   00:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:49 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Jika salah seorang di antara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih dan suci. Demikian sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud & at-tirmidzi .

Kenapa mesti kurma? Kurma adalah makanan yang paling baik. Kurma mengandng  75-87%  gula yang terdiri dari dua jenis gula yaitu 55% glukosa dan 45% fruktosa ,  serta beberapa mineral penting seperti kalsium dan  seng sedangkan sisanya adalah air dan serat . Kurma betul betul buah dengan nutrisi yang sangat baik untuk memulihkan tenaga secara alami setelah berpuasa sehari penuh , sayangnya kurma tak tumbuh di negeri kita sehingga kurma menjadi mahal .

Hadits diatas memang cuma sebuah anjuran dan bukan mewajibkan sehingga kita boleh saja mengganti kurma dengan makanan lain selama halal dan sehat  . Sebagai pengganti kurma  di beberapa  daerah ada makanan khas sebagai pembuka puasa yang  kadang cuma ada di  bulan ramadhan , seperti di Serang , Banten kita akan menemui   Ketan Bintul makanan  pembuka puasa khas serang yang konon telah ada sejak berabad lalu dan menjadi makanan pembuka puasa kesukaan para sultan Banten .

Ketan bintul sesuai namanya adalah makanan berbahan dasar nasi ketan yang dimasak dengan santan dan  dihaluskan , menurut beberapa sumber para sultan Banten memakan ketan bintul dengan lauk gulai daging atau empal , namun sekarang ketan bintul menjadi lebih bervariasi , ada yang ditambah kacang tolo ,   ditaburi serundeng kelapa atau abon .

Menurut beberapa sumber juga dulu ketan bintul merupakan makanan biasa yang tak bernilai , namun Sultan Maulana Hasanudin yang sangat menyukai makanan ini ingin ketan bintul  terangkat , lalu beliau membawa makanan ini ke istana , menghidangkannya kepada para tamu istana dan selalu minta dihidangkan makanan ini jika sedang berkunjung ke pelosok negeri sehingga rakyatnya mengetahui bahwa Sultan yang sangat mereka cintai menyukai makanan ini , dan jadilah Ketan Bintul sebagai makan budaya di Banten .

Ada lelucon di kalangan santri di Serang yang mengatakan "Ketan bintul itu muncul jika hilal bulan Ramadhan terlihat " ... ya dan memang demikian , setiap selesai Ramadhan ketan bintulpun hilang dan setiap menteri agama mengumumkan awal puasa maka dipastikan besoknya menjelang buka puasa ada beberapa pasar kaget yang menjual ketan bintul .

Pasar jajanan pembuka puasa di Serang yang paling tenar adalah halaman parkir islamic centre di jalan Veteran , halaman parkir seluas 750 meter persegi itu setiap bulan Ramadhan sejak sepuluh tahun lalu selalu disulap menjadi pasar makanan khas pembuka puasa .

Berkunjung ke Serang disaat bulan puasa ? Lengkapi perjalanan anda dengan mencicipi makan para raja Ketan Bintul .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun