Mohon tunggu...
Lala Fadela
Lala Fadela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Welcome

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kyai Mahfudh Shidiq, Guru Ngaji hingga Politisi

5 Juli 2022   11:26 Diperbarui: 10 Juli 2022   15:21 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahfudh yang mengawali karir dengan menjadi guru ngaji, guru di sekolah Matholi'ul Huda Bugel, guru di sekolah Darul Hikmah Menganti, juga menjadi Carik Desa Menganti tahun 1970 sampai 1973 pernah menjabat menjadi Anggota DPRD Kab. Jepara empat periode pada tahun 1977 sampai 1992 juga menjadi Pengasuh Ponpes Darul Ulum Menganti, Jepara. Selain memiliki sifat alim dan rendah hati, ia memiliki minat hobi pada memelihara burung berkicau dan mengajar. 

Pria yang memiliki nama lengkap Mahfudh Shiddiq mengawali pendidikannya MI Matholiul Huda Bugel, melanjutkan ke MTs dan salafiyah Matholiul Falah Kajen, Pati. Hausnya akan ilmu membuat ia terus melalang buana pada pondok-pondok besar lainnya seperti Pondok Sarang, Pondok Lasem untuk pasanan (pesantren kilat saat Bulan Ramdlan saja). 

Mahfudh, marupakan anak keempat dari sembilan bersaudara ini lahir di Jepara Jawa Tengah pada 9 Februari tahun 1935 dari pasangan H. Shidiq dan Hj. Karsih dan berdomisili di Desa Menganti. Kemedian ia menikah dengan Kanah dan memiliki empat anak, K.H. Dimas Jolang Agus Salim, Hj. Nur Izzah, H. M. Jamal Wahab dan Hj. Rohmatin Wafiroh dan lima menantu yang semua anaknya sukses menjadi tokoh agama. 

Kecintaannya pada mengajar membawa ia menjadi guru lebih dari setengah abad dimana saat itu ia masih berumur 20 tahun hingga akhir hayatnya. Dari guru ngaji mulai tahun 1955 hingga guru sekolah Di Matholi'ul Huda Bugel dan Darul Hikmah Menganti mulai tahun 1960. 

Selain mengajar ia juga senang berkecimpung di masyarakat dengan mengikuti organisasi-organisasi NU, yaitu pengurus Anshor ranting tahun 1960-1965, pengurus Anshor anak cabang tahun 1965-1970, pengurus NU ranting tahun 1970-1976, pengurus MWCNU Kedung tahun 1976-1986 dan juga pengurus NU cabang Jepara tajun 1986 hingga 2021.

Pria yang akrab disapa Yi Mahfudh pada paruh terakhir hidupnya, menjadi salah satu tokoh masyarakat Di Desa Menganti berkat pengetahuannya agamanya yang luas serta sikap alim dan rendah hatinya. 

Namun hidup tak selalu mulus, ketiga anaknya kembali pada sang pencipta mendahulu ia dan istrinya. Anak kedua meninggal pada tahun 2017, anak ketiga meninggal pada Januari 2021, enam bulan setelahnya anak pertamanya meninggal pada 19 Juli 2021. 

Dan pada akhirnya tanggal 27 Juli 2021 ia meninggalkan istrinya, meninggalkan dunia dan berkumpul kembali dengan ketiga anaknya. Saat ia wafat ia masih menjadi guru ngaji, guru sekolah, pengurus NU Jepara serta pengasuh Ponpes Darul Ulum Menganti.

Pandangan hidup yang ia yakini adalah bagaimana ia bersikap sepanjang hidup dengan kecintaannya pada mengajar, yaitu mengajar sudah menjadi sarana menuju ridho Allah. 

Tidak perlu ikut thoriqoh atau majlis dzikir lainnya untuk lebih mendekatkan diri pada sang pencipta karena menurutnya mengajar sudah menjadi 'thoriqoh' nya untuk berjalan menuju ridho Allah. Jadi ia hanya mengikuti Thoriqoh Mengajar dan tidak ada lainnya. 

K.H. Mahfudh Shiddiq 1935-2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun