Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ucapan Boleh Sama Artinya yang Beda

2 April 2013   16:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:51 3108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1364872038383975070

[caption id="attachment_245590" align="aligncenter" width="540" caption="foto pribadi"][/caption]

Ucapan boleh sama tapi artinya bisa beda. Kok bisa ya? ya jelas aja bisa apalagi kalau yang omong orang Indonesia dan yang denger orang Korea. Kata-kata yang bikin saya ketipu memahami artinya bahkan ada sebuah kata yang bikin saya malu ati hehehhe karena saya tidak memahami arti dari kata yang saya ucapkan sementara kata itu juga diucapkan oleh orang Korea.

Dulu saat baru nikah suami saya  memang belum lancar bahasa Indonesianya  bicara juga kebolak balik. Contohnya kalau iya menanyakan pada saya "sudah makan?" iya pasti bicaranya "makan sudah?".  Atau "Makan apa?" iya pasti akan berkata "Apa makan?" nah lo jika tak memahami pasti gak bakalan mengerti maksudnya bicara. Untung yang diucapkan hanya beberapa kalimat saja kalau panjang bisa gak ngerti maksudnya apa hehheheh.

Karena bahasa korea sendiri memang seperti itu contohnya 어디로 가야 pengucapanya Odi e gayo? kalau diartikan sendiri Odi  e = kemana, sementar gayo= pergi kalau orang Korea  bicaranya "kemana pergi?" sementara kita mengartikanya "pergi kemana?". Karenanya saya kadang pusing sendiri kalau suami bicara hheheh tapi untungnya sekarang bahasa Indonesianya lancar sekali sementara saya masih terpatah-patah kalau omong bahasa Korea.

Ceritanya pas masih pengantin baru suami  panggil saya denagn sebutan "섹시 = seksi" saat dipanggil seksi itulah saya mesti ngaca dulu bener gak sih saya ini seksi wakakakaak. Merasa tersanjung di panggil seksi akhirnya saya tanya deh emang bener ya saya terlihat seksi, jawabnya bikin saya tersipu malu. Iya berkata bahwa seksi itu sama dengan panggilan suami terhadap istrinya yang bisa diartikan istriku. Pangilan seksi ternyata berhenti setelah sang istri memiliki anak, biasanya mereka akan memangil kita "yobo". Panggilan yobo juga berlaku untuk istri yang memanggil suaminya dan begitupula sebaliknya.

"시 랭 = silang " kata-kata ini juga bikin saya terkecoh, dulu saat orang Korea bicara uri silang odie gayo? saya pikir iya menanyakan tanda silang pergi kemaana? tak tahunya silang berarti suami. Walau ada juga yang berkata suami sama dengan 남편 nampien.

Kata ketiga yang bikin saya ketipu dan bikin garuk-garuk kepala adalah saat ibu mertua saya meminta saya untuk membawa "가지 = gaji". Kebetulan saat itu saya sedang membantunya di dapur, setelah iya terangkan gaji itu inilo sambil menunjukkan sebuah terong ditanganya. Gak cukup sampai disitu saat saya mengatakan bahwa saya mau makan ini sambil berkata jagung "재규어 = jagung" mertua saya senyum dan berkata jangan bicara itulagi didepan saya itu tidak pantas. Garuk-garuk pala deh apa yang salah dengan kata-kata saya tadi heheheh. Setelah lama tinggal di Korea saya baru tahu bahwa itu sebutan bagi miss V,  kata-kata ini sendiri tidak ada dikamus bahasa Korea seperti halnya di Indonesia sendiri ada banyak sebutan untuk miss V kan? wkwkwkwkw jadi omong joyok nih saya.

Panggilan untuk seorang ibu jika di Korea adalah "어머= Oma" padahal ditanah air oma sendiri adalah panggilan untuk nenek atau eyang putri hehehehhe. Karenanya saya lebih memilih anak-anak tidak memanggil saya dengan sebutan Oma heheheh nanti saya malah dikira neneknya lagi kalau  anak-anak panggil saya Oma saat di Indonesia.

Jika ditanah air Opa adalah panggilan untuk kakek maka  " 파 = Opa" di Korea adalah panggilan untuk  perempuan pada laki-laki yang usianya lebih tua. Tapi kalau laki-laki kepada laki-laki yang lebih tua maka dipanggil "형= hiyeng". Karenanya di Korea Opa itu masih muda kalau di Indonesia sudah tua heheheh.

Bisa jadi bahasa yang digunakan di dunia ini dulunya sama semua ya hehehhehe ya iyalah kita kan keturunan nabi adam semua hehehhe walau begitu perlu pembuktian lebih jauh tentang hal ini.

Karenanya jangan terkecoh ya kalau orang Korea menyebut kata yang yang sama dengan kita bisa jadi kata tersebut memiliki arti yang jauh berbeda. Jadi ingat satu kata dalam bahasa lampung dan bahasa jawa "lawang" . Jika diartikan lawang itu berati gila atau kurang waras  dalam bahasa Lampung. Sementara orang jawa bilang "lawang berarti pintu" . Bahasa daerah saja ada yang sama ucapanya dan artinya berbeda hehehehhe aplagi bahasa antar negara ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun