Kisah orang orang yang telah menetap di Busan karena mengungsi akibat perang saat perang usai mereka kembali ke kampung halaman masing masing. Di saat itulah perpisahan yang sangat menyentuh hati.
Dimana banyak orang telah saling bertemu dan saling sayang menyayangi harus berpisah dan melanjutkan kehidupan masing masing.
Penulis (jagsa) oleh Yuho, pembuat musiknya (jaghogi) oleh Park Sichun dan dinyanyikan (Nolae) oleh Nam In Soo. Berkat lagu inilah Nam In Soo dinobatkan sebagai Hwangje yaitu raja nyanyi.
Suaranya yang khas dan penuh penghayatan membuat lagunya seolah hidup dan sangat menyentuh hati. Bahkan lagunya sampai kini merupakan lagu yang tetap hit dan selalu hidup.
Dari waktu ke waktu lagu ini tetap dinikmati bahkan banyak penyanyi yang mencoba menyanyikan ulang. Jujur saya yang orang Indonesia aja benar benar mengakui lagu ini sebagai lagu yang penuh kenangan sekalipun saya tidak ngalamin perang dua Korea.
Nam In Soo sebenarnya dari usia 18 tahun sudah sebagai yeon yein (penghibur) ia bukan hanya sebagai penyanyi tetapi sebagai aktor juga. Pertama kali ia menyanyi ditahun 1936 duhhh ortu saya baru lahir tahun segitu tapi Nam In Soo sudah jadi penyanyi.
Lagu pertama yang di nyanyikan adalah Numul Ui Haehyeob namun lagu ini tidak hit. Nam In Soo pun awalnya memakain nama Kang Mun Soo yup ia memakai nama keluarga ibunya yaitu Kang.
Lagu pertama tersebut kemudian diganti liriknya ditahun 1938 dan memakain nama Nam In Soo barulah menjadi hit dan melambungkan namanya.
Nam In Soo sendiri meninggal ketika usianya 43 tahun yaitu ditahun 1962 karena penyakit paru paru yang dideritanya. Namun walaupun ia sudah tiada namun lagu lagunya tetap di nikmati sepanjang masa.
Dan tak salah jika lagu inipun coba saya perkenalkan di kompasiana untuk anda yang bekerja keras di hari ini. Semoga apa yang kita lakukan sepanjang hari selalu bermanfaat untuk keluarga dan orang orang yang kita sayangi.
Salam hangat Sya, 2019.11.10