Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Beginilah Proses Pernyortiran Pakaian Bekas di Korea

8 Oktober 2019   21:44 Diperbarui: 15 April 2021   17:11 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Penyortiran pakaian bekas di Korea, sumber gbr.mbc

Apapun yang berbau Korea sepertinya diminati oleh masyarakat kita khususnya kaum muda milenial. Hal yang diminati contohnya drakor (drama Korea) banyak kaum muda melenia sampai bela belain gak tidur biar bisa nonton seri drakor sampai tamat. 

Ada juga yang bela belain nonton Kpop nya, bahkan rela beli albumnya. Ada juga yang ngikut ngikut budayanya.  Bahkan yang paling menonjol adalah mengikuti gaya berbusana orang Korea. 

Tak heran jika pakaian bekas asal Korea pun diminati oleh masyarakat kita. Terbukti banyak banget toko toko yang menjual pakaian bekas asal Korea. 

Baca JugaEksistensi Bisnis dan Peminat Thrifting di Negara Bumi Pertiwi

Nah, ngomong-ngomong  tentang pakaian bekas di Korea saya punya sedikit cerita nih. Penasaran kan gimana caranya kok pakaian bekas tersebut nyampe dan gelantungan di toko pakaian bekas?

Banyak dari kita tahu bahwa Korea memiliki  4 musim yaitu musim panas, gugur, dingin dan semi. Setiap musim membuat masyarakat Korea pun menyesuaikan pakaiannya, ditambah lagi  disetiap tahun tren pakain pun berubah. Mau gak beli, takut ketingaglan jaman, kalau beli lemari sudah gak muat.

Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan dari orang Korea hampir setiap musim membeli pakaian. Terlebih lagi jika pakaian anak anak. Anak cepat besar dan tinggi, beli tahun ini tahun depan  belum tentu bisa dipakai lagi. Karena tidak muat.

Alasan yang lain lagi adalah biasanya jika sudah punya anak perempuan makan adiknya pasti laki laki begitu sebaliknya. Akibatnya pakaian tidak bisa diwariskan. Ditambah lagi rata rata orang Korea hanya memiliki satu anak, kalau ada duapun kebanyakan sepasang (laki laki dan perempuan).

Ditambah lagi tidak semua orang Korea jika dikasih pakaian bekas suka menerimanya. Mau disimpan? Rasanya tidak mungkin mengingat ruangan  di rumah orang Korea sangat terbatas. 

Jadilah daripada dibuang sia-sia makan biasanya pakaian bekas tersebut  disumbangkan untuk badan amal. Kalaupun dibuang begitu saja ya gak bisa. 

Cara satu satunya adalah pakaian bekas biasanya dimasuk kedalam box uilyu sugeoham (koleksi pakaian). Di box ini sebenarnya bukan hanya pakaian saja tetapi sepatu juga boleh disumbangkan di dalam box ini.

box pakaian bekas di korea. dokpri
box pakaian bekas di korea. dokpri
Biasanya banyak tempat di Korea ada box  uilyu sugeoham. Diwaktu waktu tertentu ada petugas yang akan mengambilnya. 

Selanjutnya pakaian dan sepatu bekas tersebut akan dibawa ke pengolahan selanjutnya yaitu berupa gudang yang moderen karena tenaganya bukan haya memakain tenaga manusia tetapi pakai mesin juga. Kayak pabrik aja ya?

pakaian pakaian bekas siap penyortiran, sumber gbr. mbc
pakaian pakaian bekas siap penyortiran, sumber gbr. mbc
Di gudang tersebut baru dimulai proses pengolahannya  hal yang dilakukan pertama adalah tahap penyortiran.  Awalnya mana pakaian wanita mana pakaian pria mana pakaian anak. Dari sini ke proses selanjutnya mana blouse, celana, jaket, kasual, dan lain sebagainya. 

Selanjutnya baru dicek mana pakaian yang bagus baget dan yang bagus aja serta pakaian atau sepatu yang tak layak pakai (ada sobeknya). 

Pakaian yang bagus baget dijual dipasar loak Korea, pakaian yang bagus aja dijual di luar negri (Asia Tenggara termasuk Indonesia) dan pakaian yang tak layak dibuang. Sebenarnya khusus pakaian yang tak layak ini tidak boleh masuk kedalam box uilyu sugeoham. 

pakaian yang bagus banget masuk di toko bekas Korea, sember gbr. mbc
pakaian yang bagus banget masuk di toko bekas Korea, sember gbr. mbc
Dari sini baru deh pakaian pakaian tersebut dimasukkan kedalam karung dengan bobot 100 kg dan dipres hingga kedap udara. 

Menurut beberapa sumber yang dipercaya konon harga perkg nya hanya 250 won (gak sampai 3000 rupiah). Hasil dari pengolahan pakaian bekas ini dananya dipergunakan untuk membantu difable para veteran serta orang yang kurang mampu. Dan sebagian besar untuk membantu negara-negara miskin didunia. 

Karena permintaan pakaian bekas dari negara-negara Asia Tenggara semakin tinggi peminatnya maka jual beli pakaian bekas dari Korea menciptakan lahan bisnis baru. 

Contohnya yang sekarang lagi tren adalah adanya layanan jemput bola. Jadi jika kita punya pakaian bekas yang banyak tinggal kita telpon saja layanan ini maka mereka akan mendatangi kita dan akan menimbang pakaian bekas tersebut dan akan mengganti dengan sejumlah uang (perkg 300 won =3500 rupiah).

nemu selebaran begini, layanan jemput bola. dokpri
nemu selebaran begini, layanan jemput bola. dokpri
Bukan itu saja bahkan mereka juga menerima sepatu, tas, perkakas rumah tangga dan juga jam. 

Weleh weleh-weleh niat banget kan bisnisnya. Tapi biasanya orang Korea kalau sudah memanggil layanan ini malah memberikan saja. 

Karena nilainya yang tidak seberapa, jikapun emang niat jual biasanya langsung saja datangi pasar loak dan jual sama pedagang disana biasanya nilainya jauh lebih tinggi.

Mau juga ikut jual? 

Salam Sya, 2019.10.08

Baca JugaTren Thrift Shop di Indonesia: Dalam Bayang-bayang Subkultur dan Gentrifikasi Pakaian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun