Mohon tunggu...
Laily Fitriani
Laily Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa UM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jalur Evakuasi sebagai Implementasi Sekolah Siaga Bencana di SMA Negeri 6 Malang

4 Juli 2022   21:00 Diperbarui: 4 Juli 2022   21:06 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis : Laily Fitriani, Muhammad Ilham Athalla Naufal Susantyo

Asistensi Mengajar merupakan salah satu kegiatan dari Kampus Merdeka atau MBKM yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Program MBKM atau Kampus Merdeka memiliki tujuan agar mahasiswa mendapat ilmu-ilmu dan pengalaman diluar perkuliahan sebagai bekal untuk dunia kerja. Mengajar adalah salah satu program dari MBKM yang pelaksanaanya dilakukan di instansi Pendidikan atau suatu sekolah tertentu. Kegiatan Asistensi Mengajar dilakukan oleh mahasiswa dengan arahan dan kolaborasi dari dosen pembimbing dan guru pamong selama satu semester atau setara konversi 20 SKS.

Sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran terhadap potensi bencana yang ada di lingkungan sekitar, mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang mengadakan program kerja “Pemasangan Jalur Evakuasi”. Kegiatan dilakukan dengan maksud melengkapi fasilitas penunjang yang dapat memberikan manfaat terhadap seluruh warga di sekolah tempat pelaksanaan program Asistensi Mengajar yaitu SMA Negeri 6 Malang. Hal tersebut sesuai dengan latar belakang program studi geografi yang juga mempelajari mengenai kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Kegiatan pemasangan jalur evakuasi sudah direncakana sejak awal kegiatan Asistensi Mengajar yaitu sekitar Maret 2022 dan terlaksana sesuai dengan rancangan waktu pelaksanaan yaitu pada Mei 2022.

Dokpri
Dokpri

Rangkaian kegiatan untuk menyempurnakan program kerja pemasangan jalur evakuasi dilakukan dengan beberapa langkah. Langkah pertama dalam melaksanakan program kerja ini adalah observasi pada lingkungan sekolah dan juga bertemu dengan guru Geografi di SMA Negeri 6 Malang. 

Kegiatan dilakukan sekitar bulan maret awal yang dimana mahasiswa Asistensi Mengajar diberikan waktu untuk observasi ke sekolah tujuan asistensi mengajar selama dua hari. Langkah selanjutnya setelah melakukan observasi mengenai apa yang dapat dijadikan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, para mahasiswa Asistensi Mengajar melanjutkan dengan berkonsultasi terhadap dosen pembimbing yang kemudian diberikan arahan untuk pelaksanaan yang lebih baik. Tahap ketiga adalah pembuatan denah untuk menentukkan titik yang akan diberikan plang jalur evakuasi yang pelaksanaanya juga dikonsultasikan dengan guru Geografi sebagai ahli materi terhadap bencana di SMA Negeri 6 Malang. 

Tahap selanjutnya ialah konsultasi terhadap bagian sarana dan prasarana SMA Negeri 6 Malang terkait teknis pemasangan. Setelah mendapat persetujuan dan teknis pemasangan yang jelas, mahasiswa asistensi mengajar menentukan jumlah plang jalur evakuasi yang akan dipasang di SMAN 6 Malang dan dilanjutkan dengan tahap pemasangan plang jalur evakuasi.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Pemasangan plang jalur evakuasi dilakukan pada minggu ke-4 bulan mei atau pada Rabu, 25 Mei 2022. Kegiatan pemasangan jalur evakuasi diarahkan dan dibantu oleh pihak sarana dan prasarana sekolah dengan cara di bor, dengan tujuan agar plang jalur evakuasi terpasang dengan kuat dan dapat di lepas pasang sewaktu- waktu pada keadaan tertentu. Pemasangan plang jalur evakuasi dilakukan pada titik- titik tertentu di sekolah dengan dasar denah jalur evakuasi yang telah dibuat dan telah dikonsultasikan dengan guru Geografi SMA Negeri 6 Malang.

Kegiatan pemasangan jalur evakuasi berjalan dengan lancar dan baik karena dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa Asistensi Mengajar, guru SMA Negeri 6 Malang, dan dosen pembimbing Universitas Negeri Malang. Adanya kegiatan pemasangan jalur evakuasi diharapkan dapat menjadikan SMA Negeri 6 Malang menjadi sekolah yang siap siaga terhadap bencana, karena bencana dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Semoga kegiatan yang telah dilakukan dapat menjadi suatu hal yang sangat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.

Masyarakat yang cerdas?

Masyarakat yang siaga bencana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun