Mohon tunggu...
Laily Khoerunnisa
Laily Khoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Umum

Penulis : Laily Khoerunnisa (Mahasiswa S1 Ilmu Keolahragaan Universitas Singaperbangsa Karawang)

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Tentang Olahraga Dayung di Indonesia Canoeing

3 Januari 2022   00:38 Diperbarui: 3 Januari 2022   01:50 4239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TENTANG OLAHRAGA DAYUNG DI  INDONESIA (CANOEING)

Dayung adalah suatu olahraga yang menggunakan dayung yang digunakan di permukaan air/ diatas air seperti, laut, sungai dan danau . 

Didalam teknik mendayung ada 2 macam yang di kenal adalah dayung maju dan mundur. Kalau mengiginkan perahunya itu bergerak ke depan maka kita gunakan teknik dayung maju dan kalau dayungnya yang mundur itu untuk menghentikan perahu yang bergerak maju atau kita menginginkan perahu itu bergerak mundur. K

alau ingin membelokan perahunya ke kanan gunakan tangan kiri untuk mendayung maju sedangkan tangan kanan mendayung mundur, dan sebalik nya untuk belok ke kiri.

Secara umum, sejarah olahraga dayung itu sendiri tidak dapat menentukan negara mana yang pertama kali menemukan olahraga ini. Memang sejarah mendayung ada sejak jaman dahulu hingga modern, dimana pada saat ini manusia belum mengenal tulisan, sehingga sangat sulit bagi sejarawan l dayung untuk mengungkapkan dengan pasti negara mana. olahraga dayung berasal. 

Dalam kajian ini, penulis mengklasifikasikan sejarah olahraga dayung menjadi dua bagian, yaitu sejarah olahraga kuno dan olahraga modern.

  1. Sejarah dayung kuno
    Olahraga Canoe dan kayak adalah secara relatif baru. Meskipun penggunaan perahu jenis ini sudah ada sejak Zaman Batu. Kayak itu mungkin berasal dari Greenland. Di mana orang Eskimo menggunakannya untuk berburu.
  2. Sejarah dayung modern
    Olahraga Dayung sudah dikenal sejak zaman sebelum masehi, tetapi baru pada abad ke-16 diresmikan sebagai bentuk olahraga. Menurut catatan, Sungai Thames di Inggris sering menyebabkan kecelakaan karena digunakan sebagai sarana transportasi. Raja Hendri VIII mengeluarkan peraturan, hanya pendayung yang memiliki izin yang dapat menyeberangi perairan Thames, sejak saat itu banyak orang ingin tampil sebagai pendayung yang baik. Kemudian munculnya berbagai kompetisi untuk memperebutkan pendayung terbaik berikutnya , kegiatan ini berkembang menjadi olahraga. Kompetisi mulai berlipat ganda.Sekitar abad ke-19, para mahasiswa Inggris mulai tertarik dengan olahraga ini.

    Sekilas, asal usul kano dan kano dapat ditelusuri kembali beberapa abad ke Amerika Utara dan Selatan. Saat itu, penduduk membuatnya untuk transportasi, memancing, dan berperang. Mereka menyusuri sungai dengan dayung kayu yang panjang.

    Bukti arkeologi pertama tentang keberadaan kano adalah di dekat Efrat, di sebuah makam Raja Samaria. Peninggalan tersebut diperkirakan berusia sekitar 6.000 tahun. Bentuk dan desainnya berbeda dengan yang dibuat oleh orang India, bahkan lebih mirip dengan kano oleh Eskimo yang tinggal di Amerika Utara di Greenland, berevolusi dari Zaman Batu, Samaria ke Amerika, Oseania dan Australia Greenland. dan banyak lagi.

    Kano paling awal diukir dari kayu gelondongan atau tulang ikan paus dan kayu apung yang dilapisi dengan anti air dan minyak ikan paus. Pada mulanya perahu kano rapuh tetapi mudah ditangani yang kini telah berkembang menjadi perahu yang ramping dan cepat . Untuk cabang olahraga di sendiri ada beberapa tergantung jenis medan yang dipertandingkan.


Biasanya dibagi menjadi tiga:

  1. Pendayung menghadap ke depan
  2. Dayung tidak menempel pada perahu
  3. Bergerak sepenuhnya dengan tenaga manusia.

Untuk mengendarai kano, atlet harus mengkoordinasikan gerakan atlet dan pendayung, perahu bertindak sebagai pelampung dan air sebagai sarana. Secara internasional, kata "kano" sering digunakan untuk menunjukkan dua kegiatan, baik kano dan kayak, yang terdiri dari sejumlah cabang jenis perahu, semua ditempatkan di bawah naungan Internasional Federasi Kano.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun