Mohon tunggu...
Nurul Laili
Nurul Laili Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Quitter never winner

From Allah to Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Spiritual yang Diabaikan dalam Orientasi Kesuksesan

22 Oktober 2019   23:12 Diperbarui: 19 April 2021   10:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan unsur fundamental dalam sebuah pendidikan, yang mana dalam prosesnya akan menghasilkan perubahan baik sikap, perilaku, maupun potensi. Ranah belajar dibagi menjadi tiga, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

            Berdasarkan cirinya, ahli psikologi membagi jenis belajar menjadi delapan, meliputi belajar abstrak, belajar keterampilan, belajar sosial, belajar pemecahan masalah, belajar rasional, belajar kebiasaan, belajar apresiasi, dan belajar pengetahuan. Sedangkan menurut Dr. Nasution berdasarkan prosesnya, jenis belajar dibagi menjadi lima, yaitu belajar berdasarkan pengamatan, belajar berdasarkan gerak, belajar berdasarkan hafalan, belajar berdasarkan pemecahan masalah, dan belajar berdasarkan emosi.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hanafy, Mohammad Sain. (2014). Konsep Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Lentera Pendidikan, 17 (1), 66-79.

Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar.

Sobur, Alex. 2016. Psikologi Umum. Jakarta: Pustaka Setia. 

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tohirin. 2008. Psikologi pembelajaran pendidikan agama Islam (Berbasis Integrasi dan Kompetensi): Sumbangan Psikologi Pembelajaran terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Pendidkan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun