Hampir seluruh kampus di Jawa Tengah dan Yogjakarta diliburkan atau mengalihkan pembelajarannya menjadi daring (obline) secara serentak sebagai tindakan antisipasi pencegahan infeksi COVID-19 di Lingkungan sekitar kampus.
Setelah imbauan dari Diskominfo SIP Kota Surakarta pada tanggal 13 Maret 2020, yang berisi tentang mengalihan proses belajar mengajar para siswa sekolah mulai TK s/d SMA yang mulai hari Senin, 16 Maret 2020 sampai 14 hari kedepan untuk belajar dirumah. Kampus di sekitar Kota Surakarta pun satu persatu memberikan surat edaran bagi seluruh warga kampus.
Salah satunya adalah Institut Agama Islam Negeri Surakarta (IAIN Surakarta) yang juga melakukan tindakan cepat untuk warga kampusnya. Tepatnya pada hari Sabtu, 14 Maret 2020 melalui Surat Edara nomor 01 Tahun 2020, yang berisi Tentang Kewaspadaan Dini, Kesiagaan, serta Tindakan Antisipasi Pencegahan Infeksi COVID-19 di Lingkungan IAIN Surakarta. Pihak kampus memberikan himbauan dan juga menetapkan sejumlah kebijakan.
Dimana terhitung sejak tanggal 16-28 Maret 2020 perkuliahan dilaksanakan secara daring (online) menggunakan aplikasi yang sudah disediakan oleh pihak kampus. Kegiatan PPL, KKL, Magang dan praktikum lainnya pun juga ditunda untuk sementara waktu sampai batas waktu yang ditentukan selanjutnya.
Beberapa kebijakan lainnya seperti perjalanan dinas oleh para Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa pun dan kegiatan akademik, non-akademik diberi himbauan untuk menunda pelaksanaanya.
Beberapa langkah kebijakan yang diambil dari pihak Kampus IAIN Surakarta, tentu menimbulkan berbagai respon. Namun sekali lagi, langkah tersebut tentu diambil guna mengantisipasi lebih banyaknya korban yang terjangkit virus COVID-19 terutama di kalangan para pelajar dan para tenaga kependidikan di wilayah kampus.
