Mohon tunggu...
la.il
la.il Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

INTJ

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Esensi "Ibu dan Bapak"

10 Maret 2020   18:49 Diperbarui: 10 Maret 2020   18:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu, hari ini saya tengah susah hati

Bapak, hari ini saya mencoba menjadi anak bapak yang kuat

Saya sudah berkepala dua, tapi belum bisa apa-apa

Saya sudah beranjak dewasa tapi masih belum bisa buat bangga

Bapak, akhir-akhir ini saya hanya tidur tiga jam

Rasanya capek sekali, pengen istirahat lebih lama di atas kasur

Tapi seketika saya ingat pesan bapak,

"Ingat Ibu dan Bapak yang dirumah mendoakan kamu setiap malamnya. Jadilah anak yang hebat dengan usaha kerasmu"

Bapak, ucapan bapak terlalu tinggi

Saya harus pelan-pelan naik tangga agar paham maksud bapak

Ibu, saya pengen pelukan dari ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun