Mohon tunggu...
Lailiyah Nurul Safitri
Lailiyah Nurul Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hanya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pentingnya Mengurangi Food Waste

30 Mei 2022   18:55 Diperbarui: 30 Mei 2022   19:05 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumen Pribadi

Sebagai makluk hidup, manusia tentu memerlukan makanan. Makanan telah menjadi kebutuhan dasar manusia terutama untuk diubah menjadi energi yang akan digunakan untuk melakukan suatu aktivitas. 

Bayangkan saja ketika kamu tidak makan seharian karena terlalu sibuk mengerjakan tugas, lama kelamaan pasti akan merasa pusing dan lelah bukan? Makanya, makan itu penting banget, jadi jangan sampe telat makan yaa!

Makan yang baik itu adalah makan yang secukupnya. Maksudnya, tidak berlebihan karena sisa makanan yang tidak habis pasti akan terbuang sia-sia. Oh iya, tahukah kamu bahwa di beberapa tahun terakhir, sampah makanan menjadi isu global? Jika tidak, mari kita ulas!

Food waste

Menurut FAO (Food and Agriculture Organization), food waste adalah sisa makanan hasil konsumsi maupun bahan makanan yang terbuang karena adanya kelalaian saat proses produksi, pengolahan, dan distribusi. Berdasarkan pengklasifikasian FAO, food waste dibagi menjadi dua macam, yaitu dari sisi waktu dan tingkat kemungkinannya.

Jika dilihat dari sisi waktunya, dibagi menjadi tiga kategori kelompok:

  • Pre-consumer waste, berarti bahan makanan yang kurang baik kualitasnya sehingga dibuang sebelum selesai diolah menjadi makanan yang akan dikonsumsi
  • Post-consumer waste, yang berarti makanan sisa hasil konsumsi
  • Packaging waste and operation supplies. Packaging waste berarti sampah kemasan makanan, misalnya plastik. Sedangkan operation supplies berarti sampah hasil bahan yang digunakan dalam proses menyiapkan makanan, misalnya minyak jelantah.

Sedangkan jika dilihat dari tingkat kemungkinannya, dibagi menjadi tiga kategori kelompok:

  • Probably avoidable waste, berarti makanan yang dibuang karena tidak lagi diperlukan untuk proses pembuatan makanan, misalnya pinggiran roti
  • Avoidable food waste, yang berarti sampah makanan karena kelalaian saat proses pengolahannya sehingga tidak dapat dikonsumsi
  • Unavoidable food waste, berarti sampah makanan yang tidak dapat dimakan, misalnya tulang, kulit telur, dan kulit nanas.

Berdasarkan data dari SISPN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional), total timbulan sampah pada tahun 2021 adalah sekitar 18,687,590.73 ton, dan didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 27,8%. 

Sumber: Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (https://sipsn.menlhk.go.id/)
Sumber: Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (https://sipsn.menlhk.go.id/)

Waduh, kebayang banget kan seberapa banyaknya sampah makanan ini? Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya food waste, salah satunya adalah perilaku konsumen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun