Mohon tunggu...
Lailia JannatunNaim
Lailia JannatunNaim Mohon Tunggu... Mahasiswa - spirit

study now be proud later

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ibu Kota Indonesia Akan Dipindahkan ke Kalimantan Timur: Indonesia Nusantara

21 Januari 2022   19:09 Diperbarui: 21 Januari 2022   19:19 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Opini : IBU KOTA INDONESIA AKAN DIPINDAHKAN KE KALIMANTAN TIMUR : INDONESIA NUSANTARA

(Lailia Jannatun Na'im)

Perpindahan Ibu kota negara ke Pulau Kalimantan telah di putuskan oleh presiden RI Joko Widodo, kurang lebih 2 tahun yang lalu pada Bulan Agustus tanggal 19. Tetapi kini jarang diperbincangkan Kembali karena pandemic COVID-19.

Perpindahan ibu kota ini sebelumnya hanya dianggap sebuah wacana belaka, tetapi kini berubah menjadi sebuah rencana yang amat besar. Pemerintah menargetkan pada 2024 langkah untuk memindahkan ibu kota dapat dilakukan. "Dan harapan pemerintah pada 2024 dapat melantik presiden dan DPR yang baru di ibu kota yang baru ini. Serta lebaga kepresidenan merupakan salah satu yang akan ditempatkan di ibu kota tersebut dalam waktu yang lebih cepat"ujar Prof Hendrawan.

Prof Hendrawan mengatakan bahwa ini merupakan harapan kita Bersama untuk memiliki ibu kota yang ideal. Ideal ini diukur dari parameter, yaitu tidak semrawur, tidak kumuh, bersih, ramah lingkungan, infrastrukturnya terjaga dengan baik, ramah difabel,dan lain sebagainya. Kata ideal tersebut yang sedang berusaha diterapkan dalam prespektif ibu kota yang sedang di rencanakan ini.

berbagai kajian dan riset telah dilakukan pemerintah untuk pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur,  kajian dan riset ini nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pemilihan lokasi yang sesuai untuk menjadi Ibukota Negara Indonesia yang baru. Dari petimbangan itu, Pemerintah menetapkan untuk memilih 2 Kabupaten yang ada di Kalimantan Timur untuk menjadi Ibukota menggantikan DKI Jakarta.

Dari lebih 80 nama yang diusulkan Kepala Bappenas suharso monoharfa bilang nusantara resmi jadi nama baru ibu kota negara atau IKN. Nama ini adalah pilihan dari presiden joko Widodo, hal ini diungkapkan pada rapat RUU IKN pada Senin, 17 januari 2022, suharso mengatakan Jokowi baru menyetujui nama tersebut pada Jumat, 14 Januari 2022. Alasan dipilihnya nama ini karena Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah, selain itu juga mencirikan kenusantaraan indonesia.

Di sisi lain, dengan adanya pemindahan Ibukota itu, sebagian besar responden yang memberi tanggapan setuju dan berharap pemerataan di Indonesia semakin mudah untuk melakukan. Dan tanggapan lainnya dari responden ialah DKI Jakarta dianggap sudah terlalu padat. Hal itu dikarenakan sebagian besar populasi masyakarat Indonesia, banyak yang bertempat tinggal dan bekerja di Jakarta. Selain itu, seperti yang sudah kita ketahui dan menjadi rahasia umum kalau perekonomian, pembangunan, dan lain sebagainya terfokus di Pulau Jawa atau yang biasa disebut Java Sentris. Oleh karena itu dapat dipahami dari jawaban responden bahwa, dengan adanya pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur diharapkan dapat terjadi pemerataan yang menyeluruh di Negara Indonesia ini yang sekaligus menjadi salah satu bentuk dari pengamalan sila kelima Pancasila terkait keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat juga ada yang memberikan tanggapan kontra terhadap pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur oleh pemerintah. Minoritas  besar responden memberikan tanggapan tidak setuju terkait pemindahan Ibukota. Hal itu dikarenakan, minoritas besar responden menganggap bahwa belum ada persiapan yang matang dan maximal dari Pemerintah terkait kebijakan itu. Jawaban diatas menjadi dominan karena masyarakat menilai bahwa pemerintah terkesan terburu-buru terhadap keputusan itu. Hal itu dikarenakan keputusan yang dibuat baru diketahui oleh masyarakat pada beberapa bulan terakhir dan masyarakat menganggap pemerintah kurang terbuka terutama tidak adanya sosialisasi secara terbuka oleh pemerintah kepada masyarakat luas terkait kebijakan itu.

Pindahnya ibu kota ini tentu memiliki banyak dampak, salah satunya dari segi ekonomi, karena pindahnya ibukota ini membutuhkan biaya yang sangat banyak serta membutuhkan proses yang sangat panjang. Apa lagi saat ini kita sedang dihadapkan dengan pandemic, diharapkan pemerintah dapat mempertimbangkan kembali secara matang karena kita masih berada di situasi ketidakpastian dan stagnansi ekonomi, beban hutang, serta ketimpangan.

Dampak lain yang bisa terjadi yaitu pada lingkungan, memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan yang memiliki sejumlah besar lahan gambut yang mudah terbakar meningkatkan risiko kebakaran hutan dan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan secara signifikan. Populasi yang meningkat nantinya akan meningkatkan risiko kebakaran di lahan gambut tersebut. Selain itu, pemindahan ibu kota tidak menjamin masalah lingkungan di Jakarta dapat terselesaikan. Selain itu perpindahan ibu kota negara ini akan dapat menghambat kinerja pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun