Mohon tunggu...
Nurlaili Maghfiroh
Nurlaili Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswi 😊 -

PIAUD 2016 uin maulana malik ibrahim malang (FITK)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Realita Pengasuhan dalam Islam

11 Oktober 2018   23:02 Diperbarui: 16 Oktober 2018   11:42 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Realita yang sudah tak asing lagi ditelinga kita adalah narkoba melanda anak muda. Pergaulan bebas sudah seperti jamur yang tumbuh subur di negeri yang yang kaya akan hasil alamnya ini. 

Tawuran antar pelajar merupakan hal biasa yang katanya "Gak keren Bro kalo ga tawuran". Melihat fenomena tersebut malah membuat orang tua menjadi resah, guru kehilangan jurus, petugas keamanan mati kutu, masyarakat pun tercekam. Mau jadi apa anak-anak kita nanti?

Anak merupakan karunia sekaligus ujian bagi orang tua. Mendidik mereka menjadi sebuah amanah terbesar dan terberat yang harus dipikul orang tua. Punya anak yang saleh dan salehah merupakan harapan setiap orang tua, tetapi untuk mencapainya bukanlah diperoleh dengan cara yang instan.

Berkaitan dengan hal itu, Allah berfirman dalam surah al-Tahrm ayat 6 yang artinya :

 "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Beranjak dari fenomena diatas dalam bahasan kali ini menarik untuk didiskusikan bersama bagaimana sebenarnya dan seharusnya pengasuhan dan pendidikan anak dalam islam agar kedepannya tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dan kita sebagai orang tua benar-benar mengamalkan apa yang diperintahkan Allah seperti dalam firman-Nya surah al-Tahrm ayat 6 diatas.

# Konsep Pengasuh Dalam Islam

Al-Qur'an telah menjelaskan bagaimana pendidikan anak dalam islam. Dimulai dengan bagaimana orang tua berbicara dengan anak-anaknya. Seperti dalam surah Luqman: 13 yang artinya: 

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Dalam ayat tersebut mengajarkan kepada orang tua agar berbicara dengan anak dengan cara lemah lembut disertai dengan kasih sayang yang mendalam tanpa memandangnnya dengan penuh kebencian. 

Diharuskan juga ketika orang tua menyuruh ataupun melarang harus menggunakan argumentasi logis, misalnya ayah atau ibu melarang anak untuk tidak kebut-kebutan dijalan karena itu dapat membahayakan dirinya dan tentunya membuat orang tua khawatir, lebih baik pergi kepengajian dimasjid lebih mendapat pahala dari pada melakukan hal yang tidak bermanfaat dijalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun