Menginjak usia delapan bulan, keterampilan bayi semakin berkembang dengan kesanggupan mencontoh gerakan motorik, ekspresi emosi, ataupun peniruan obyek seperti memindahkan dan memasukkan mainan. Tapi jangan berharap dengan hanya sekali memberi contoh bayi lantas langsung bisa tiru-tiru. Contoh harus diberikan berkali-kali sehingga memungkinkannya untuk merekam di dalam memori lalu mengikutinya.
Apa yang dilihat dan didengar oleh anak itulah yang akan ia tiru, terutama ketika berumur di bawah enam tahun (usia pra sekolah). Ada ungkapan yang menyatakan bahwa anak adalah peniru yang baik. Ungkapan ini harus diperhatikan oleh orang tua.
Berikut ini penjelasan mengenai beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi peniruan perilaku negatif oleh anak anda.
Tata Krama
Anda tidak sulit untuk mengajarkan sopan santun kepada anak anda yang berusia tiga tahun. Ia akan senang meniru dan mengingat perilaku sopan seperti yang anda contohkan. Salah satu cara agar anak bisa mempraktekkan tata-krama hasil bimbingan anda adalah dengan bertemu.
Biarkan Anak Mandiri
Umumnya orang tua tergoda memberikan pertolongan pada anak saat ia sedang mencoba melakukan sesuatu, atau mengoreksi semua keterampilan baru yang ditunjukkan anak. Misalnya saat anak makan dan menyuapkan makanan ke mulutnya, sekalianpun berantakan biarkan anak melakukan aktivitas tersebut sendiri.
Konsisten dalam Bertindak
Orang tua dan pengasuh perlu untuk bertindak secara konsisten dan tidak bosan-bosanya dalam memberikan pengertian kepada anak, sehingga anak tahu dengan jelas mana yang boleh mana yang tidak, mana yang baik dan mana yang buruk. Bila anak melakukan hal yang baik berilah ia pujian, beri ia semangat untuk dapat melakukan nya lagi di lain waktu.
Bila anak melakukan perilaku yang positif, dapat menahan sikap negatifnya, berilah penghargaan dengan memuji, membelai atau memberi ciuman. Dengan begitu anak akan lebih termotivasi untuk bersikap manis.
Anti Kekerasan