Mohon tunggu...
Lailatul Syadiyah
Lailatul Syadiyah Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer. Tertarik pada dunia religi, marketing manajemen, bussines, productivity, motivation, story telling, dan all about learning English.

Start from happiness

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Alasan Keempat Al Quran Sempurna: Sains (Rangkuman Terakhir Kesempurnaan Al Quran Ustaz Weemar Aditya)

1 Mei 2021   10:06 Diperbarui: 1 Mei 2021   10:48 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Seluruh penelitian sains sudah tercatat dalam Alquran sejak 1400 tahun yang lalu. Ada banyak sekali pembuktian atas hal ini. Di kesempatan ini saya akan mengutip cerita dari Ustadz Weemar Aditya “Cerita tentang Kejadian Manusia.”

Mulai dari sperma bertemu ovum kemudian pindah ke rahim. Dari Rahim menjadi zigot atau yang disebut dengan ‘alaqoh (segumpal darah). Terdapat dalam QS Al-‘Alaq (kholaqol insane min alaq)

Alaqoh itu berasal dari kata ‘alaqoh.  Disana dijelaskan bahwa proses pertumbuhan dari segumpal darah hingga menjadi manusia.

Coba kita pikirkan lagi, di masa Rasulullah dengan peralatan sangat minim apakah mungkin Rasulullah telah tahu sendiri kejadian manusia itu. Mustahil Rasulullah tahu dengan sendirinya, kecuali ada Sang Pencipta yang memberi tahu semua kejadian itu.

Kenapa disebut segumpal darah? Karena pada saat itu belum ada jantung, tetapi sudah bisa menyedot darah ibunya. Kurang lebih seperti itu Ustadz Weemar Aditya membeberkan.

Alaqah juga bisa diartikan seekor lintah. Makna ini juga ada filosofinya, karena pada saat segumpal darah itu di dalam Rahim, dia berlaku menyedot darah ibu sama seperti lintah yang pekerjaannya menyedot darah juga.

Dalam Al Quran Surat Al mukminun ayat 12 dan 14 dijelaskan oleh Allah tentang proses kejadian manusia.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.Dimulai dari”

ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ

“Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun