Ustadz Weemar Aditya membuka kajian ini pada dinihari sebelum Shubuh. Tujuannya adalah untuk memberi suntikan rohani di pagi buta sebelum kita konsumsi apapun. Pembahasan kali ini adalah tentang AL Quran Yang Mulia.
Alquran adalah wahyu terbesar yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak seperti mukjizat lainnya yang menjadi tanda-tanda kenabian seorang Rosul pada zamannya saja. Namun, Alquran menjadi rahmat terbesar dari Allah bagi seluruh zaman dan seluruh umat manusia. Â
Selain Alquran adalah  kitab suci yang mulia, Alquran juga memuliakan siapapun yang menjaga dan mengamalkannya. Begitu juga dengan segala hal yang berhubungan dengan turunnya Al Quran semua menjadi mulia.
Ustad Weemar Aditya menuturkan bahwa Alquran turun di bulan Ramadhan, sehingga Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling mulia diantara bulan-bulan lainnya. Seluruh amal ibadah di bulan Ramadhan memiliki nilai pahala berlipat ganda dari bulan-bulan lainnya. Alquran turun di hari Jumat, maka hari Jumat menjadi hari yang teristimewa dari hari-hari lainnya. Â Maha Besar Allah yang telah menakdirkan ini semua.
Ketika Alquran turun di sebuah malam, maka malam itu menjadi malam yang sangat mulia dari seluruh malam lainnya, yakni Malam Seribu Bulan (Lailatul Qodr).
 "Sesungguhnya Allah memiliki keluarga diantara manusia." Para sahabat bertanya, Siapa orang-orang itu ya Rasulullah?"  "Para Ahli Quran, merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya."
Begitu dahsyatnya Alquran berperan penting dalam kehidupan manusia. Coba bayangkan jika kita memiliki sesuatu dan ingin memberikan sesuatu pasti yang kita ingat paling awal adalah orang terdekat kita. Pertama kali kita akan memberi pada keluarga terlebih dahulu. Begitupun dengan para Penjaga Alquran ini, mereka termasuk orang-orang yang dekat dengan Allah.
Alquran diawali dengan surat Al Fatihah yaitu surat pembuka. Ayat-ayat dalam surat Al Fatihah ini sangat istimewa. Semua orang tidak ada yang bosan dengan ayat-ayatnya. Sehari setidaknya 17 kali orang akan melantunkannya. Orang pertama kali belajar Al Quran pasti ayat pertama yang diajarkan adalah Al Fatihah.
Ustadz Weemar Aditya kembali menegaskan bahwa keajaiban telah dimunculkan pada ayat pertama Surat Al Fatihah. Bismillairrohmanirrohim.
"Dengan Menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
Perbedaan antara Ar Rohman dengan Arrohim adalah permasalahan waktu. Arrohman adalah keluasan kebaikan Allah yang Allah limpahkan kepada siapapun, sementara Arrohim adalah kebaikan yang dilimpahkan kepada seseorang nanti hanya di akhirat.
Terdapat tiga tingkatan cinta yang hadir di dunia ini, yaitu:
- Kita mencintai seseorang yang baik kepada kita
- Kita mencintai seseorang yang tidak baik dengan  kita tapi juga tidak jahat dengan kita
- Kita mencintai seseorang yang membenci kita
Disinilah makna Arrohman itu sendiri. Pada tingkatan cinta ketiga ini Allah senantiasa mencintai semua makhlukNya dari golongan manapun. Sebagai contoh Allah tetap memberi kita nafas, bisa beraktifitas meskipun kita seringkali melupakan Allah. Meskipun kita sudah banyak melakukan maksiat, namun Allah tetap mencukupi rezeki kita. Meskipun manusia tidak beriman kepada Allah, namun Allah tetap memberi kekayaan pada mereka. Sedangkan Arrohim adalah kasih sayang Allah di Hari Akhir nanti, serta hanya ditujukan pada orang-orang pilihan Allah.
