Mohon tunggu...
Kalam.as
Kalam.as Mohon Tunggu... Guru - Pecandu Kopi, Penikmat Lengsernya Matahari

Seseorang yang suka berhalusinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serupaku

11 Juli 2020   11:47 Diperbarui: 11 Juli 2020   11:36 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Aku jenuh 

Pada realita yang semakin membunuh

Visual yang seakan tak tersentuh

Membuatku berkali-kali runtuh

Aku Lelah

Ragaku tertunduk pasrah 

Hela napas mulai jengah

Karna kakiku tak tahu arah

Aku hilang

Di antara hujatan yang lalu lalang

Harapku terbuang 

Tertinggal puing berserakan

Aku, aku, aku,

Serupa sajak yang menggebu

Terbalut rona berwarna pilu

Yang tersaji dalam imajiku

Inginku menangis tersedu

Menumpahkan peluh & air mataku

Berharap ada sedikit waktu 

Untuk memijak halusinasiku

            Aku, ya diriku

            Sosok yang kamu mau

            Terbentuk dari sepasang sembilu

            Yang keluar dari mulut-mulut manismu

Aku dan serupaku

Berlomba dengan waktu

Untuk melangkah maju

Agar kuberdiri di depanmu, 

dan mengucapkan "Terimakasih telah menguatkanku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun