"Baguslah,setidak nya di sana kau bisa berlatih berbicara agar bisa mengalahkan ku, supaya kau tidak pernah aku omeli lagi ."sontak setelah itu kami berdua tertawa bersama."jika nanti kau sudah sukses jangan lupakan aku kawan!"cici menatap ku dengan airmata yang hampir menetes.Tidak akan,tidak akan pernah kawan.
Pembicaraan pada sore hari itu terasa begitu panjang.canda dan tawa kami berdua tidak akan pernah aku lupakan dengan pembicaraan masa lalu yang membuat kami seolah-olah baru bertemu .
Mentari mulai di tutupi oleh gelapnya malam yang sudah terlena oleh indahnya rembulan.suara jangkring dan hewan-hewan lain nya mulai bersuara seperti sedang memuji sang pencipta.Di malam terang bulan itu aku makan bersama ibuku
"Anak ku ,setelah makan tidur lah karna besok kau haru bangun pagi-pagi sekali untuk membereskan perlengkapan mu."sontak aku berkata"baiklah ibu aku akan tidur."
Suara Kokok ayam telah membangunkan tidur lelapku di pagi subuh.mentari pagi yang masih terlena oleh indah nya rembulan di timur sana.gelapnya malam masih menyelimuti langit.ku segerakan mandi dan siap-siap membereskan perlengkapan yang harus di bawa nanti.
 Pukul setengah tujuh,sebuah mobil mewah berhenti pas di depan rumah ku ."Ayo ...fitri ,kita berangkat"kata seseorang yang keluar dari dalam mobil itu. Itulah dia kk anisa.di depan kaca mobil nya tertulis "si cantik."
"Ayo!malah bengong di situ.si cantik nungguin tu !" Ucapnya kk anisa.saat sedang sibuk nya aku memasukkan koper k dalam jok mobil,tiba-tiba.....
"Fitri!"terlihat seseorang yang berlari kearahku.Akupun menoleh ke arah nya."Hey kawan,
Untung aku tidak telat."Napas cici masib terdengar ngos-ngosan.
"Ada apa cici?"
"Ini.."cici mengulurkan tangan nya kepadaku dan memberikan aku sebauh kalung persahabatan yang bentuk nya seperti hati.