Gadis kecil masih berlari, ia lupa semua kisah indah tentang bunga-bunga. Ia juga lupa bunga indah dalam bait lagunya. Tidak ada bunga anggrek yang cantik itu, tidak ada bunga dahlia yang kemerahan itu, tidak ada bunga terompet yang putih menggantung di pohonnya, tidak ada semuanya.Â
Si gadis terus berlari dengan ingatan yang berguguran sepanjang langkahnya. Dadanya naik turun, nafasnya tersengal.Â
Dan ingatannya benar-benar pudar sepudar langkahnya, sepudar bunga-bunga di tamannya, ketakutannya, dan tujuh kelopak mawar hitam yang mengejarnya. Semuanya pudar, kecuali nafas dan keringatnya. Gadis kecil menghembuskan nafas kuat untuk mimpinya malam ini.
*Catatan latihan kepenulisan bersama AS. Laksana, Februari 2021.