Mohon tunggu...
Lailatul Insani
Lailatul Insani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kampus Mengajar Pengalaman Berharga

7 Januari 2023   14:46 Diperbarui: 7 Januari 2023   15:02 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kampus mengajar merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa  belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Kampus mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa  selama satu semester mengikuti praktik langsung di lapangan untuk membantu guru dan sekolah.

Kampus mengajar adalah wadah bagi para mahasiwa untuk mengasah potensi diri baik akademik maupun non-akademik. Program kampus mengajar mengerucut pada kompetensi capaian belajar siswa dalam bidang literasi dan numerasi. Keduanya merupakan capaian yang harus di raih para mahasiswa kampus mengajar selama pelaksanaan program.

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan.    

Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja,targetdanpencapaiannya.

Sasaran dalam pelaksanaan Kampsu Mengajar ini adalah sekolah yang berdampak pandemi dan memiliki literasi yang rendah, Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.

Alasan saat ini mengapa saya mengikuti program kampus mengajar yang diadakan oleh pemerintah bukan hanya ingin mendapatkan biaya bulanan atau konversi SKS matakuliah saja, akan tetapi masa depan anak-anak di sekolah  dan didaerah yang tertinggal ini harus diupayakan agar anak-anak bisa mencapai cita-cita dan masa depan yang layak kelak.

Selain itu, saya juga tertarik terjun langsung dalam pelaksanaan kampus mengajar ini karena bisa langsung merasakan bagaiman suka dan dukannya belajar di daerah yang tertinggal dan rendahnya literasi pada siswa.

Saya ditempatkan di SDN 5 Sukosono tepatnya di desa Sukosono kecamatan kedung kabupaten Jepara Jawa Tengah, sekolah penempatan ini cukup dekat dengan rumah saya kurang lebih  butuh waktu 10 menit untuk  bisa sampai di sekolah penempatan, pada Kampus Mengajar angkatan 4 ini penempatan penugasan ditempatkan sesuai dengan domisili sehingga banyak teman-teman Kampus Mengajar mendapatkan penempatan yang cukup dekat dengan rumah mereka.

Ketika awal saya masuk ke sekolah penempatan, saya melihat banyak siswa yang masih butuh pendampingan khusus untuk bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman sebanyanya, masih rendahnya literasi siswa di kelas 1 2 3 bahkan 4. Dari situ saya mulai berfikir bagaiman caranya bisa mengajarkan siswa untuk bisa membaca namun tidak membuat siswa bosan dan jenuh.

Waktu demi waktu dilewati proses pembelajaran berjalan dengan baik dan siswa mulai bersemangat mengikuti pembelajaran yang banyak diselingi games, yel-yel, bahkan reward. siswa muali senang dengan kehadiran kakak-kakak kampus mengajar yang menyebabkan siswa kecanduan untuk terus belajar, dari siswa yang pendiam, takut bahkan hayperaktif sedikit-demi sedikit mulai teratasi, sekolah juga menerima saya dengan baik  dan memiliki rasa kekeluargaan yang sangat erat.

Pengalaman yang tidak akan terulang untuk kedua kalinya ini sangat berkesan untuk saya menjalani masa depan yang akan datang, mulai dari bagaimana mengajarkan anak-anak belajar membaca berhitung, mengetahui secara langsung keadaan riil yang terjadi dikehidupan serta tahu bagaimana cara menyelesaikan sebuah permaslahan yang ada.

Kehidupan anak-anak SD yang penuh suka ria, canda tawanya selalu menghiasi hari-hari saya selama penugasan, pagi saya selalu bersemangat untuk segera bergegas menju sekolah penempatan bertemu anak-anak.

Harapan saya mengikuti Kampus Mengajarini adalah saya harap bisa menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman didalam dunia pendidikan itu sendiri, meskipun saya bukan dari fakultas pendidikan tetapi itu tidak membuat tekat saya untuk berperan dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan.

Seorang pendidik adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia tidak mudah untuk menjadi seorang pendidik, kesabaran dan keiklasan menjadi seorang pendidik tidak semua orang bisa menjalaninya. Berkat didikan seorang guru anak-anak bisa mencapai apa yang dicita-citakan.

Saya ucapakan terimakasih banyak kepada program Kampus Mengajar yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk bertemu lingkungan yang sangat bermanfaat, orang-orang yang sangat luar biasa dan pengalaman yang sangat berharga buat saya menjalani masa depan yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun