Sementara untuk periode Januari -- Mei  ada penambahan 1 SDM PKH  dan 1 SDM PKH yang mengundurkan diri. Dengan melihat jumlah pendamping PKH sebanyak 194 orang sedangkan jumlah KPM sebanyak kurang lebih 59 ribu 68 KPM yang dirasa kurang mencukupi. Maka di Kabupaten Bojonegoro masih membutuhkan penambahan 21 orang pendamping desa untuk mencukupi rasio pendampingan tersebut.
Sementara untuk jumlah penerima KPM Â tahap I pada Bulan November, Desember Tahun 2021 dan Januari 2022 sebanyak 63.718 KPM dengan realisasi nilai Rp 43, 852 miliar, tahap II Februari, Maret dan April 2022 sebanyak Rp 59.608 KPM dengan jumlah realisasi Rp 41,246 miliar.
Selai itu, adapun Jumlah ketua kelompok PKH ada 2.178 orang, jumlah KPM Graduasi tri wulan I Tahun 2022 yakni Bulan Januari dan Maret sebanyak 166 KPM dengan rincian graduasi karena mampu atau mandiri sebanyak 11 KPM dan graduasi karena alami sebanyak 155 KPM.
Arwan juga menambahkan bahwa  bersinergi dengan PKH dan Program jaminan sosial lanjut usia atau PKH Plus yang besumber dari APBD Provinsi Jawa Timur sebanyak 4.475 lansia penerima bantuan di tahun 2022 dengan jumlah bantuan sebesar Rp 2 juta pertahun untuk masing-masing lansia.
Selain itu, ada program jaminan sosial lanjut usia atau PKH Plus yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur sebanyak 4.475 lansia penerima bantuan di Tahun 2022. Â "Dengan jumlah bantuan sebesar Rp2 juta untuk masing-masing lansia," imbuhnya.(fif/nn)
disclaimer Website Pemkab Bojonegoro