Mohon tunggu...
Laila Nurhidayah
Laila Nurhidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Akuntansi di UNS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa UNS Memberikan Edukasi Pertahanan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 melalui KKN

8 Juli 2020   13:39 Diperbarui: 8 Juli 2020   13:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho SH, M.Hum memberikan kebijakan bahwa KKN di selenggarakan didaerah masing-masing berdasarkan Surat Edaran Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor: 13/UN27/SE/20 tentang Kewaspadaan Dini, Kesiapsiagaan Serta Tindakan Antisipasi Pencegahan Penyebaran Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19). KKN di era pandemi COVID-19 ini merupakan salah satu bentuk keikutsertaan dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 dalam bentuk edukasi online. Virus Corona ini, tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, namun hampir disemua sektor terkena imbasnya, terutama perekonomian. Maka dari itu, mahasiswa bernama Laila Nurhidayah, mengimplementasikan bentuk pertahanan perekonomian masyarakat melalui KKN.

Kegiatan KKN ini diselenggarakan di Dusun Gempol Rt 01/08, Mertan, Bendosari, Sukoharjo dari tanggal 1 Mei 2020 - 19 Mei 2020, dengan dosen pembimbing lapangan Budi Siswanto, S.Pd., M.Ars. Sebagian besar masyarakat Dusun Gempol bermata pencaharian sebagai pedagang. Pandemi COVID-19 ini, berdampak pada pedagang Dusun Gempol, salah satunya adalah sepinya pembeli, sehingga mereka menutup usahanya sementara waktu. Untuk itu, mahasiswi jurusan Akuntansi tersebut memberikan edukasi bisnis online.

Edukasi tersebut berupa dasar-dasar pengertian bisnis online dan tingkatan pengelolaan bisnis online, bagaimana cara membangun toko bisnis, bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri dalam berbisnis, hingga cara berjualan di market place. Warga Dusun Gempol sangat antusias dengan adanya edukasi ini, mereka menjadi sangat tertarik dibidang bisnis online. Ada salah satu warga mengaku, dulu sudah pernah berbisnis online namun dia tidak ingin melanjutkan karena kurang percaya diri saat berjualan. Namun dengan adanya edukasi ini membuka mata dan menggerakkan hatinya untuk kembali membuka bisnis. Ada pula warga yang mulai mengimplementasikan bisnisnya ke online, yang sebelumnya hanya di offline. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat mempertahankan perekonomiannya dimasa pendemi COVID-19 ini.

Tak hanya edukasi bisnis, Laila juga memberikan edukasi mengenai cara menanam tanaman dari sisa sayuran, yaitu bagian ujung atas wortel dan akar daun bawang. Biasanya bagian ujung atas wortel dan sisa akar daun bawang hanya dibuang oleh ibu-ibu. Namun, Laila dapat menyulapnya menjadi tanaman baru. Banyak warga Dusun Gempol yang tidak tahu akan hal ini. Mereka biasanya hanya membuang begitu saja, namun sejak adanya edukasi ini, warga juga turut menanam kembali sisa sayuran ini. Laila berharap bahwa jika warga Dusun Gempol bisa menanam sendiri, mereka menjadi lebih hemat pengeluaran, serta jika hasilnya banyak maka dapat menambah pendapatan mereka. Ini merupakan salah satu bentuk pertahanan perekonomian masyarakat dimasa pendemi COVID-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun