Mohon tunggu...
Laela Sofrotun Nida
Laela Sofrotun Nida Mohon Tunggu... Guru - Santri Nurul Furqon - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Hanya sekedar berbagi. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Gusku, Tambatan Hatiku

7 Juni 2020   22:48 Diperbarui: 7 Juni 2020   23:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Wajahku seketika menunduk, pipi mungilku sontak memerah ketika ku sadari ia mengetahuiku sedang pergoki tingkahnya yang sedari tadi sibuk mengotak-atik bagian laptop yang sedang rusak. Dia menatapku. Tatapan kami sama-sama bertemu. Namun secepat kilat aku langsung menunduk. Meneruskan kembali pekerjaanku yang baru saja diutus Bunyai menyetrika baju-baju beliau. Ada rasa degup yang semakin tidak terkontrol, aku takut. Kalau-kalau dia bakal mendengar detak jantungku yang semakin tidak beraturan. Jangan sampai dia tahu isi perasaanku selama ini. Aku serasa mati kutu di hadapannya. Dia mendekatiku, lantas bertanya dengan suara lembut.

"Syah, dari tadi kamu sepertinya ngeliatin aku terus. Iso ta mbenerin laptopku, kyok e kok nge-hang ae."

Deg. Ternyata benar dugaanku. Gerak-gerikku sedari tadi terciduk beliau. Wajahku serasa tertusuk tak karuan menahan malu. Akupun mencoba menjawab tenang, meski sebenarnya aku gugup sekali.

"Nggeh Gus, InsyaAllah. Cobi kulo tingali riyen" Jawabku pelan.

Untung saja, dulu aku pernah les komputer. Hal-hal semacam ini sudah menjadi asupan harianku. Setelah beberapa menit kucoba otak-atik, lalu kutemukan kemungkinan-kemungkinan permasalahannya.

"Gus, Njenengan nek ndamel laptop sering disalap ten bantal utawi kasur ta?

"Loh iyo, Nduk."

"Oh kalau gitu, mungkin niku penyebab e. biasanya  gejala awal dimulai niku saat laptop mulai restart secara tiba-tiba. Niku leres ta mboten Gus?

"Iyo, Nduk"

 "Laptop yang cepat panas diakibatkan karena aktifitas yang menggunakan tempat ringan seperti bantal, kasur atau karpet berbulu.
Dan hal tersebut membuat sirkulasi udara baik yang keluar atau masuk terganggu, sehingga udara panas yang ada dalam laptop tidak bisa keluar dan tetap berada di dalam yang menyebabkan perangkat hardware laptop ikut panas. Ngoten gus.

"Hoalah. Kok pinter kamu nduk."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun