Mohon tunggu...
lailatul mukarromah
lailatul mukarromah Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa.

Mahasiswa penikmat sastra

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kepada Siapa Harus Kubersandar?

5 April 2019   20:33 Diperbarui: 5 April 2019   20:49 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Korupsi mulai muncul jauh sebelum indonesia merdeka  seperti yang terjadi dimasa kerajaan mereka disuruh membayar upeti kepada kerajaan.dan mulai berkembang pada masa pemerintahan kolonial. 

Dan semakin marak atau semakin merajalela pada masa sekarang ini  yang dipicu oleh rasa gengsi dan hawa nafsu syaitan. Para koruptor tidak memikirkan bagaimana sengsaranya rakyat yang uangnya dipakai untuk kepentingan dirinya sendiri. Sudah banyak kasus yang sering terjadi, rakyat kecil ditindak pidana seberat-beratnya sementara para koruptor diistimewakan. 

Jeruji besi bagaikan neraka bagi rakyat kecil sementara para koruptor jeruji besi bagaikan hotel bintang lima yang fasilitasnya serba mewah atau VVIP. Dimana letak hati nuraninya yang tega menelantarkan saudara seiman,setanah air dan satu nenek moyang.

Berbagai kasus korupsi yang terjadi saat ini sangat memprihatinkan. Berbagai faktor bisa menyebabkan korupsi itu terjadi. Langkah yang paling tepat adalah memiliki kesadaran untuk diri sendiri terlebih dahulu agar kita dapat menahan hawa nafsu yang tidak baik atau merugikan diri sendiri. Kesadaran untuk mengutamakan kejujuran akan mencegah diri kita untuk tidak melakukan hal-hal negatif  seperti korupsi.

 Dan untuk langkah selanjutnya, menerapkan kebijakan untuk memperbaiki mental bangsa, bukan hanya mental bangsa yang harus diperbaiki, namun yang lebih utama adalah memperbaiki kebijakan hukum,karena akan menciptakan negara yang bebas korupsi. Jika kita bisa memanage diri kita untuk tidak berbuat hal- hal yang negatif. Maka kita bisa terhindar dari sikap munafik yang nantinya akan berujung pada jurang penyesalan.

Dimana letak ketegasan pemimpin yang berkoar-koar akan mensejahterakan rakyat, tapi apa nyatanya mereka hanya bersuara dibelakang layar tanpa mau bertindak turun tangan. Maka dari itu kami mohon dengan sangat tunjukkan jadi diri anda sebagai seorang pemimpin yang sudah mempunyai kewajiban untuk mengurus kemaslahatan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun