Mohon tunggu...
Laila Fauziyah Aminni
Laila Fauziyah Aminni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FMIPA UNS

'Tidak ada' menjadi 'ada' untuk tidak sekadar 'ada'

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Masa Pandemi Covid-19 ala Mahasiswa UNS

10 Juli 2020   13:16 Diperbarui: 10 Juli 2020   13:14 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan simbolis pengadaan tempat cuci tangan di pos ronda kepada Ketua RT 01 Dusun Pule, Bapak Samidi. Dokumentasi pribadi

Karanganyar-Masa pandemi COVID-19 tidak menghalangi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetap diadakan oleh beberapa universitas di Indonesia. Salah satu universitas yang tetap menjalankan kegiatan KKN ini adalah Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) merecognisi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam bentuk penerjunan Relawan UNS Tanggap Wabah COVID-19 ke berbagai wilayah di Indonesia dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. Kegiatan KKN ini juga sebagai sarana bagi para mahasiswa untuk berkontribusi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. KKN ini dibagi menjadi  tiga tahapan waktu terhitung mulai tanggal 30 April sampai 17 Juli 2020.

Salah satu mahasiswa pelaksana KKN dari UNS yang bernama Laila Fauziyah Aminni (NIM M0117041) Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS, dengan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D., melaksanakan KKN di Dusun Pule RT 01/02, Desa Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Dengan mengambil tema pendidikan di kala pandemi COVID-19, Laila melaksanakan KKN secara langsung ke masyarakat dan juga melalui media daring.

Program kerja yang dilakukan antara lain konsultasi tugas dan PR Matematika untuk para siswa, seminar online (webinar) mengenai informasi perkuliahan dan peran penting matematika di era COVID-19, Tanam Yuk, pengadaan tempat cuci tangan di tiga titik dusun, gerakan pakai masker dan cuci tangan dengan sabun, serta membagikan informasi terkait COVID-19 dan himbauan mematuhi protokol kesehatan melalui media sosial.

Menurut Laila, kegiatan pembelajaran melalui online seperti pada masa pandemi ini memberikan berbagai dampak kepada guru maupun siswa. Mahasiswa KKN dari UNS ini menyediakan tempat konsultasi tugas dan PR Matematika gratis untuk siswa SD-SMA. Bersama Tim MATAMATIKA yang juga melaksanakan KKN ini, Laila ikut membantu para siswa di daerahnya dalam menyelesaikan tugas dan PR mereka serta memberikan pemahaman tentang materi yang dipelajari melalui media whatsapp dan facebook. “Alhamdulillah bisa lebih mudah belajar lagi. Dan bisa nggak bikin bosen kalau ada yang membimbing,” kata Arini, salah satu siswa bimbingan Laila, Rabu (20/05/2020).

Selain itu, Laila bersama Tim MATAMATIKA juga mengadakan seminar online (webinar) sebanyak dua kali selama kegiatan KKN ini. Webinar yang pertama mengambil tema “Kehidupan Dunia Kampus” dilaksanakan pada tanggal 6-7 Juni 2020. Webinar pertama ini mengundang beberapa pembicara keren dari berbagai universitas, yaitu Aiman Hilmi A. (Mawapres 1 Sarjana UNS 2019), M. Attorik Falensky (Mawapres 1 FMIPA UI 2020), Reza Yustika B. A. (Kapten Tim Chem-E-Car UGM 2018), dan Vioni Giovanni (Ketua Unit Kebudayaan Jepang (UKJ) ITB 2019). Dipandu oleh moderator Ruby Agil H. (Mawapres 1 Diploma UNS 2019), acara webinar berlangsung dengan baik dan lancar. Mereka membagikan informasi-informasi seputar perkuliahan dan jalur masuk ke universitas serta tips-tips belajar untuk masuk ke perguruan tinggi. Tentunya acara ini dapat membantu para siswa khususnya siswa SMA yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dalam mengumpulkan banyak informasi di tengah pandemi seperti saat ini.

Webinar yang kedua mengambil tema “Peran Matematika di Era COVID-19” dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2020. Webinar kedua ini juga mengundang beberapa pembicara yang tidak kalah keren dalam bidangnya, yaitu M. Ridwan Aziz, M. Pd. (Wakasek Akademik SMA Pradita Dirgantara), Imanuel M. Rustijono (Wakil Ketua ILUNI Matematika UI), dan Rifaldy Fajar (Researcher in University of Oxford and KAUST Saudi Arabia). Dipandu oleh moderator Dwitama Alphin Usdianto (Mawapres Program Studi Matematika FMIPA UNS 2020), acara webinar berlangsung dengan baik dan lancar. Para pembicara memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peserta mengenai peran Matematika di era COVID-19. Matematika yang biasanya dianggap ‘serem’ oleh kebanyakan orang, dapat diterima sebagai ilmu pengetahuan yang sangat banyak penerapannya dan sangat berperan dalam kehidupan, terutama di saat pandemi COVID-19 ini. Terbukti sudah ada beberapa penelitian para cendekiawan matematika di Indonesia maupun dunia terkait model matematika untuk kasus-kasus COVID-19 serta interpretasinya dalam penanganan COVID-19.

Program kerja yang tak kalah menarik yang dilaksanakan oleh Mahasiswa UNS asal Gondangrejo ini adalah Tanam Yuk. Menurutnya, tidak sedikit warga masyarakat yang tidak dapat bekerja seperti biasanya karena di-PHK dan sulit mencari pekerjaan di masa pandemi ini. Hal ini menyebabkan kondisi keuangan mereka berkurang, ditambah semakin banyaknya pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari tanpa ada pemasukan. Laila mengajak masyarakat untuk menanam sayuran dan rempah-rempah di lahan masing-masing. Selain itu, ia juga memberikan edukasi mengenai cara menanam sayuran tanpa menggunakan biji, seperti sawi, daun ketela, kangkung, dan sebagainya melalui media whatsapp.

Di dusun Pule, Laila melakukan pengadaan tempat cuci tangan di tiga titik, yaitu di tiga pos ronda dusun Pule. “Pos ronda adalah tempat yang sering dikunjungi oleh warga. Sering dijadikan tempat utama saat berjaga-jaga. Sebagai titik kumpul ronda malam sejak awal pandemi COVID-19. Namun, di tempat tersebut belum ada tempat untuk cuci tangan sehingga saya menyediakan tempat cuci tangan di tiap pos agar warga yang ke pos atau sekadar lewat pos bisa cuci tangan,” kata Laila. Selain pengadaan tempat cuci tangan tersebut, Laila juga membagikan masker dan sabun cuci tangan kepada warga setempat. Mengingat masih sering ditemui beberapa warga yang bepergian tidak mengenakan masker dan belum semua keran di halaman warga terdapat sabun untuk cuci tangan.

Laila juga membagikan informasi-informasi terkait COVID-19, penularan, dan pencegahannya serta bergabung dengan komunitas Relawan Online Corona untuk membagikan ajakan mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah melalui media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun