Mohon tunggu...
Laila farida
Laila farida Mohon Tunggu... Administrasi - Lailafarida
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tugas filsafat pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian Filsafat Realisme dan Tokoh Aliran Realisme

9 April 2020   21:38 Diperbarui: 9 April 2020   21:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam Pemaparan selasa kemarin menjelaskan tentang Filsafat Realisme beserta pemikirannya oleh setiap tokohnya.  

Disini  pengertian realisme adalah pendangan bahwa suatu objek-objek indera itu adalah rill dan berada sendri tanpa di sandarkan kepada pemikirian lain atau kesadaran akal.  

Pemikiran tokoh

- aristoteles

Realisme merupakan aliran klasik yang disandarkan kepada aristoteles yang memandang bhwa dunia dalam tema meterial.  Maksudya segala sesuatu yang ada dihadapan kita aldalah riil dan terpisah oleh akal pikiran.

1) Namun aristoleles disini dapat memunculkan pemikirannya melalui upaya selektif dalam berbagai perkembangan dan melalui pendayaan fungsi akal.

2) Johan Amos Comenius.  

        Lahit di morvia ceko, 28 Maret 1592 dan meninggal di Amsterdam belanda 15 November 1670. Johan amos ini merupakan pemikiran pendidikan yang dapat di golongkan pada realisme dan religius, mengemukakan bahwa semua manusia harus berusaha untuk mencapai dua tujuan.  

Yang pertama :  Keselamatan dan kebahagiaan hidup yang abadi.  

Dan yang kedua keadaan dan kehidupan dunia yang sejahtera.

3) William Mc Gucken (Brubacher, 1950), seorang pengikut aristoteles dan Thomas aquina yang berakar pada metafisika dan epistimologi, membicarakan pula natural dan supernatural. Menurut Gucken, tanpa Tuhan tidak ada tujuan hidup, dan pada akhirnya tidak ada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan manusia untuk hidup didunia sekarang dalam arti untuk mencapai tujuan akhir yang abadi untuk hidup didunia sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun