Mohon tunggu...
Lailatul Hidayah Ayu
Lailatul Hidayah Ayu Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Empat Pusat Pendidikan Terbaik

7 Desember 2017   08:35 Diperbarui: 13 Desember 2017   18:14 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia pendidikan kita tidak hanya membutuhkan potensi yang terdapat dalam seorang anak. Memanglah seorang anak membawa potensi dan kecerdasaan masing-masing. Seperti potensi spiritual, intelektual, emosional, dan fisik. Dari 4 potensi itu kita dapat membimbing anak untuk menentukan hobi dan cita-citanya. Dari situ, kita jua bisa mengembangkan model pendidikan dan pembelajaran yang akan kita terapkan. 

Kita juga tetap harus mengedepankan filosofis dan ideologis yang ada, ideologis pun harus sesuai dengan karakter pendidikan kita, agar tidak ada hal-hal yang menyimpang saat kegiatan pembelajaran. Ideologis yang paling tepat untuk Negara Indoneisa adalah Pancasila, karena dalam Pancasila sudah terdapat semua pendidikan yang harus kita pelajari dan amalkan. Jangan lupakan pula komponen utama pendidikan yaitu psikologi dari seorang anak. 

Psikologi perkembanganlah yang menjadi faktor utama yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan sebuah pendidikan di lingkup manapun. Komponen lain pun masih banyak seperti pedagogik, sosiologis, budaya, ilmu pengetahuan dan hukum di dunia pendidikan.

Seperti pedagogik yang sangat dibutuhkan seorang guru untuk menjalankan pendidikan. Karena dalam pedagogik terdapat banyak komponen tentang cara mengajar dan pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang dapat seorang guru pelajari di dalamnya. Dan komponen lain yang sangat berkaitan dengan orang lain atau sekelompok masyarakat yaitu sosiologis. 

Sosiologi adalah suatu bentuk interaksi yang dilakukan 2 orang atau lebih untuk mendiskusikan kehidupan bermasyarakat. Dari sini seorang anak belajar banyak tentang menghormati orang lain dan mempunyaii sifat tolong menolong atau kerjasama antar manusia. Ada juga budaya dalam pendidikan, mungkin inilah yang paling melekat Negara kita Indonesia. 

Karena Indonesia memilki berjuta-juta budaya yang berbeda-beda, bahkan di dunia pendidikan pun kita memiliki banyak budaya yang harus diterapkan. Pendidikan budaya di Indonesia ini memiliki banyak keunggulan dan kebanyakan bersifat positif.

Mungkin ada komponen yang paling mengikat dalam dunia pendidikan adalah sebuah hukum. Walaupun hanya sebuah pendidikan, tapi kita tetap harus mengedepankan hukum yang berlaku. Dengan menaati peraturan atau hokum yang ada, maka antara guru dan siswa tidak akan melakukan hal-hal menyimpang dalam pembelajaran atau pedidikan yang sedang dijalankan. 

Dan yang terakhir adalah ilmu pengetahuan, sebuah bekal yang harus dimiliki oleh semua orang. Karena dengan memilki sebuah ilmu pengetahuan kita akan terhindar dari kebodohan dan kejahatan dunia.

Disini saya tidak akan menjelaskan bagaimana dasar dari pendidikan yang seharusnya berlaku untuk kita kerjakan. Saya ingin menjelaskan sebuah dasar pendidikan mulai dari hal yang paling kecil yaitu 4 pusat pendidikan. 

Pertama, keluarga adalah pusat pendidikan yang paling dasar diantara yang lain. Keluarga merupakan sebuah lingkungan pertama yang mmengenalkan kita sebuah pendidikan. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan adalah sebagai pusat pendidikan dan pandangan hidup anak ke depan. 

Kedua, masyarakat adalah sekelompok orang yang menepati suatu daerah tertentu. Pengalama-pengalaman dari masyarakat itu yang menjadi sebuah pendidikan. Karena dari situ kita mendapat pengalaman baru dan banyak informasi dalam masyarakat. lembaga pendidikan juga menyebutkan bahwa jalur pendidikan dapat dilakukan secara non formal yang bersifat fungsional salah satu contonya yaitu masyarakat. Dan masyarakat dalam pendidikan memiliki beberapa ciri, salah satunya isi pendidikan di masyarakat adalah bersifat praktis dan khusus tanpa mengenal  jenjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun