Dunia Sepak Bola Indonesia harus bercaka pada negara-negara Eropa. Cara pengelolaanya menjadikan liga domestik sebagai daya tari bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia. Bahkan nama klub dan kompetisinya jauh lebih besar dibanding dengan federasi sepak bolanya.
Berbeda jauh dengan Indonesia, dimana liga domsetiknya tidak sebesar nama PSSI. Tentu ini menjadi catatan menarik bagi ososiasi itu sendiri. Yakni sebagai satu-satunya organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola Indonesia
Kompetisi Liga 1 yang berkualitas
Gagasan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia memang sudah banyak diulas oleh banyak pakar dan tokoh. Ini menunjukkan publik memiliki harapan besar kepada olah raga yang satu ini. Sebab tidak menutup kemungkinan Liga 1 menjadi tontonan  sepak bola nomor di Asia.
Berbicara soal kemungkinan, tentunya harus menyinggung soal sosok dan pengalamannya. Sebab tanpa adanya pemimpin yang memiliki visi yang jauh ke depan soal tata kelola sepak bola kita, rasanya harapan itu akan menguap begitu saja.
Jauh-jauh hari, sosok Erick Thohir memang sudah memiliki keinginan untuk membesarkan kompetisi sepak bola dalam negeri. Menurutnya, nama liga 1 bisa lebih besar dari nama PSSI itu sendiri. Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi Erick Thohir untuk mewujudkannya.
Dan KLB PSSI 2023 merupakan momentum untuk mengawali perbaikan liga dalam negeri. Penulis tertarik dengan sosok Menteri BUMN untuk diberikan amanat lebih, yakni tidak hanya memperbaiki Liga 1, melainkan menjadi ketua PSSI berikutnya.
Pengalaman, integritas dan profesionalitas yang dia miliki menjadi modal utama untuk memperbaiki sepak bola Indonesia secara umum. Sebab dengan cara menjadi ketua dapat diyakini akan lebih termotivasi untuk memaksimalkannya.
Keberadaan sosok yang disebutkan di atas sebagai orang nomor satu di PSSI, diharapkan tidak hanya mampu membenahi liga domestik saja. Melainkan berbagai aspek lainnya. Sebab dunia sepak bola Indonesia butuh pembenahan secara menyeluruh.
Dampak Positif Perbaikan Liga Domestik
Penguatan liga domestik tidak bisa ditawar lagi, di tengah hingar-bingar soal pembenahan dunia sepak bola Indonesia. Hal ini penting mengingat perbaikan kompetisi merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas sepak bola kita dari berbagai aspek.